Bupati Geredeg didampingi Wabup I Made Sukerana menyerahkan bedah rumah di Padang Tunggal Duda Selat Karangasem, Sabtu (20/9/2014) |
Bupati
Karangasem I Wayan Geredeg, SH, MAP didampingi Wabup I Made Sukerana, SH, Sabtu
(20-9-2014) menyerahkan 2 unit bedah rumah bagi 2 orang KK miskin Padang
Tunggal, Duda, Selat, Karangasem senilai Rp. 60.000.000, dihadiri Ketua DPRD I
Nengah Sumardi, SE, M.Si, Anggota DPRD Propinsi Bali Ni Putu Yuli Artini, Anggota DPRD Karangasem asal Dapil setempat I
Gusti Agung Dwi Putra, Camat Selat Merta Dina dan Pebekel setempat.
Bantuan 2 buah bedah rumah bersumber
dari bantuan Wakil Gubernur Bali I Ketut
Sudikerta bernilai masing – masing Rp.
30.000.000 diterima oleh 2 warga KK miskin yakni I Ketut Ardana dari Banjar
Padang Tunggal Kangin dan Ni Wayan Muniari dari Padang Tunggal Kauh. Desa
Pakraman Padang Tunggal terdiri dari 2 Dusun masing-masing Padang Tunggal
Kangin memiliki sekitar 20 KK miskin dan Padang Tunggal Kauh 25 KK
miskin.
Bupati Karangasem I Wayan Geredeg,
SH, MAP mengatakan, penyerahan bantuan
bedah rumah di Padang Tunggal merupakan bantuan dari Wakil Gubernur Bali
I Ketut
Sudikerta kepada warga KK Miskin di Padang Tunggal, Desa Duda, Kecamatan
Selat.
Ia menyampaikan terima kasih kepada
Wakil Gubernur Bali yang telah memberikan kepeduliannya membantu
program bedah rumah untuk warga KK miskin di Karangasem. Namun
demikian Bupati Geredeg
mengharap agar program bantuan bedah rumah hendaknya melalui mekanisme
jalur
yang sudah ada, karena pemerintah Kabupaten
Karangasem lebih tau tentang keberadaan kebutuhan bedah rumah di
Karangasem.
Hal-hal yang mesti diperhatikan seperti adanya skala prioritas daerah,
ada program
tuntas desa, tuntas kecamatan yang selayaknya menjadi
pertimbangan-pertimbangan
dalam menempatkan pemberian program bedah rumah bagi masyarakat.
Bahkan yang perlu mendapat perhatian
antara lain juga kondisi masyarakat dari segi ekonomi karena banyak warga yang
semua katagori miskin sudah ada yang
berhasil seperti anggota keluarganya berhasil bekerja di luar negeri khusunya
Kapal Pesiar sehingga sebenarnya mereka sudah bisa mandiri tidak perlu dibantu
lagi. Penempatan bantuan yang kurang akurat malah bisa menimbulkan efek negatif
di bawah, karenanya diperlukan kajian dan informasi yang jelas dari bawah
terhadap kondisi masyarakat yang layak mendapat bedah rumah.
Kabupaten
Karangasem bahkan sudah mendapatkan bantuan rehab rumah dari pusat sebanyak 1.000
unit dari Bantuan Sosial Perumahan
Swadaya (BSPS) yang cukup signifikan mengurangi keberadaan kebutuhan rumah yang
layak dibedah di Karangasem. Dari sekitar 6.000 unit kebutuhan kini tinggal sekitar
5.000 unit yang membutuhkan bedah rumah.
Tahun 2014saja Pemkab. Karangasem merencanakan memprogramkan bedah
rumah melalui APBD-Perubahan 2014 sebanyak 104 unit senilai 15 juta per
unit dan rehab rumah sebanyak 54 unit
senilai 6 juta rupiah per unit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar