widgets

web widgets

Jumat, 26 September 2014

MUSKAB VII PPNI KAB. KARANGASEM "Arsiawan Adi Ketua Baru Terpilih"

Penyerahan Pataka PPNI kepada Pengurus Baru PPNI Karangasem Arsiawan Adi, Jumat (26/9/2014),di Gedung DPRD Kab. Karangasem
Muskab VII PPNI  Kab.  Karangasem yang mengusung thema Meningkatkan profesionalisme perawat dalam menyongsong AFTA 2015, dilaksanakan 26-9-2014 di Gedung DPRD Kab. Karangasem dibuka Wakil  Bupati Karangasem I Made  Sukerena, SH.
Wakil Bupati I Made Sukerana, SH mengatakan, dengan disyahkannya UU Keperawatan oleh DPR, perawat dituntut melayani pasien dengan profesional sesuai ketentuan yang berlaku. Keberadaan Undang-undang Keperawatan dapat diibaratkan bagai  pisau bermata dua, bila bisa memanfaatkan dengan baik akan melindungi, bila salah menggunakan akan membinasakan. Organisasi yang kuat perlu memperhatikan tiga hal pokok yaitu masalah kesehatan, pendidikan, dan masalah hukum. Maka PPNI Kab. karangasem sangat perlu melakukan kerja sama dengan lembaga bantuan hukum atau mengadakan seminar-seminar masalah hukum kesehatan" ujarnnya.
Ketua Panitia Muskab I Nyoman Adnyana Surapati, SST  melaporkan bahwa Muskab ini diselenggarakan setiap 5 tahun untuk memilih pengurus baru dan membuat program kerja sesuai konddisi dan situasi saat ini. Ia juga menambahkan bahwa anggota PPNI yang terdaftar di Karangasem  berjumlah 414 orang, mereka bekerja di berbagai instansi Rumah Sakit, Puskesmas dan Klinik swasta. sebelum dilakukan Muskab, panitia juga mengadakan seminar Hypnotherapy dengan narasumber seorang dr. Agus Shuarsedana, Sp.khusunnya, CH, CHt, CI.
Muskab VII PPNI Kab. Karangasem akhirnya berhasil memilih ketua baru periode 2014-2019 Ns. I Wayan Arsiawan Adi, S.Pd, SE, S.Kep, MPH. Dalam kesempatan tersebut Arsiawan Adi  mengatakan, ke depan tugas-tugas pengurus baru lebih berat. Disyahkannnya UU Keperawatan sebagai kado istimewa buat perawat di Indonesia dan pengurus baru PPNI Kab. Karangasem pada khususnnya akan  membawa implikasi terhadap penyesuaian ketentuan-ketentuan mengenai praktek mandiri keperawatan. Perawat dituntut untuk selalu bisa mengikuti perkembangan teknologi informasi yang berkembang begitu cepat.  Dengan dukungan semua pengurus dan anggota,  optimis organisasi PPNI di Karangasem bisa  memberikan kontribusi terhadap pembangunan khususnnya di bidang kesehatan. Pengurus baru dalam program kerjanya juga merekomendasikan perawat di Karangasem agar bisa memakai baju seragam batik PPNI sekali seminggu saat bekerja di manapun perawat bertugas.” 
Ketua PPNI Bali Drs Dewa Agung Ketut Sudarsana, MM,  menekankan bahwa tantangan ke depan dalam menghadapi AFTA 2015 tidak ringan. Pengurus baru perlu merumuskan program-program kerja sesuai undang-undang  yang berlaku untuk  meningkatkan profesionalisme, mengup-date pengetahuan dan penguasaan teknologi bidang keperawatan  dalam menghadapi persaingan  global.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar