Bupati, Staf Ahli Provinsi, Ketua DPRD, berkenan menyerahkan dana punia yang diterima manggala karya I Wayan Putu |
Humas Karangasem – Mengawali tahun 2015 ini, Bupati
Karangasem I Wayan Geredeg, SH menghadiri karya mendem pedagingan lan padudusan
agung yang dilaksanakan krama pengempon Pura Puseh dan Pura Bale Agung, Desa
Adat Komala, Desa Buana Giri, Kec. Bebandem. Hadir Pada kesempatan tersebut Staf
Ahli Tata Pemerintahan Provinsi Bali Drs. I Wayan Sudana, M.Si, mewakili
Gubernur Bali Mangku Pastika, Senator I Wayan Sudirta, Ketua DPRD I Nengah
Sumardi, SE beserta anggota I GA Mas Sumatri, Nyoman Sumadi, Kabag Humas
Protokol Drs. I Putu Arnawa, S.Ag. M.Si, Kabag Kesra Wayan Astika, Camat
Bebandem I Made Sugiartha, Perbekel Bebandem Partadana, Perbekel Buana Giri I
Wayan Mudu beserta seluruh tokoh masyarakat adat pengempon Pura, Sabtu
(3/1/2015).
Setibanya di Pura Puseh dan Pura Bale Agung Bupati
Wayan Geredeg melihat persiapan prosesi karya mendem pedagingan lan padudusan
agung, yang akan dilaksanakan pada puncak karya Senin 5 Januari 2015
Purnama Kapitu dipuput Ida Pedanda Gede Karang Geriya Budakeling, yang diwarnai
dengan tari penyambutan panjambrama, sambil panitia karya menghidangkan jamuan
sederhana pada Bupati beserta para undangan lainnya.
Ketua panitia karya I Wayan Putu dalam laporannya
mengatakan, Pura Puseh dan Pura Bale Agung Desa Adat Komala diempon oleh tiga
banjar adat, banjar adat Komala, Linggasana, dan Bukit Paon yang terdiri dari
800 kk, persiapan karya sudah dilaksanakan dari 10 tahun silam dengan menelan
dana mencapai 3 miliar, berasal dari swadaya masyarakat, serta
donatur/punia dari para tokoh dan umat sedarma,”Dengan semangat krama, karya
mendem pedagingan lan padudusan agung dapat kami laksanakan, karya ini
merupakan prosesi penting dalam kami menggelar karya agung ngusaba Dangsil
jatuh setiap 10 tahun sekali yang tidak bisa kami laksanakan sudah 80 tahun
berjalan, dikarenakan keterbatasan sarana dan prasarana serta pendanaan,”ujar
Wayan Putu.
Lebih lanjut dikatakan Wayan Putu,”Kami atas nama
pribadi dan masyarakat pengempon Pura mengucapkan terimakasih yang
sedalam-dalamnya kehadapan bapak Bupati I Wayan Geredeg beserta para undangan
lainnya atas kehadiran serta sumbangsihnya juga doa dan dukungannya sehingga
karya mendem pedagingan lan padudusan agung dapat terlaksana,”ucap Wayan Putu.
Bupati Karangasem I Wayan Geredeg dalam sambutannya
menyampaikan karya yang dilakukan pada lingkup desa adat atau pakraman
hendaknya menyesuaikan dengan krama yang kurang mampu, bila dibandingkan dengan
krama yang kaya jelas krama yang miskin jadi tidak berdaya,”Jangan dipaksa
krama yang kurang mampu untuk memenuhi sumbangan atau kwajiban yang tidak bisa
mereka berikan karena kemiskinannya, mintalah waktu serta tenaganya pasti mampu
mereka berikan,”ujar Bupati dengan arif.
Lebih lanjut dikatan Wayan Geredeg,”Karya senantiasa
didasari keiklasan dalam pelaksanaannya yang disesuaikan dengan kemampuan,
jangan sampai karya yang digelar menyisakan hutang dan membuat krama kurang
mampu menjadi tambah miskin, dengan didasari keiklasan besar kecil karya,
nista, madya dan utama menjadi sama nilainya,”ujarnya.
Bupati Geredeg pada kesempatannya menyampaikan tentang
prestasi pembangunan Karangasem, dari PAD yang meningkat jadi 220 miliar,
pembangunan dermaga crus tanah ampo, perluasan RSUD Amlapura, Pasar Amlapura
Timur, UKM Senter, Civic Senter, pembangunan Embung-embung di daerah kering,
rencana pembangunan dermaga baru di Amed serta prestasi lainnya yang sudah berhasil
diraih Karangasem, dengan tetap mengedepankan pengentasan kemiskinan, sesuai
dengan misi dan visi karangasem melalui pendidikan, kesehatan serta
kesejahteraan masyarakat. Usai memberi sambutan acara dilanjutkan dengan
persembahyangan bersama krama pengempon Pura. Guna mendukung pelaksanaan karya,
Bupati, Staf Ahli Provinsi, Ketua DPRD, berkenan menyerahkan dana punia yang
diterima manggala karya I Wayan Putu.(panca)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar