widgets

web widgets

Minggu, 01 Februari 2015

Bupati Geredeg Tinjau Lokasi Bencana Tanah Longsor di Bukit Shanghyang Ambu

Humas Karangasem – Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, SH, begitu mendapat laporan dari masyarakat dan Dinas Pekerjaan Umum serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tentang adanya bencana tanah longsor di jalan Sangyangambu jurusan Denpasar-Karangasem, Desa Bugbug Kec. Karangasem. Pada saat usai melaksanakan kegiatan berolahraga acara car free day di jalan Veteran ( jalur 11 ), Bupati Geredeg langsung meninjau ke lokasi bencana tanah longsor  di Desa Bugbug, Kec. Karangasem, Minggu pagi  ( 1/2/2015).
Bupati Karangasem dan Jajaran SKPD tinjau Lokasi
Longsor di Bukit Shanghyng Ambu, Bugbug
Dari BPBD dilaporkan bahwa hari Sabtu 31 Januari 2015, kira-kira jam 14.30 wita sore hari pada saat curah hujan cukup tinggi, tanah di atas bukit Sangyangambu sebelah barat jalan longsor, menimbun badan jalan Sangyangambu jurusan Karangasem - Denpasar. Karena curah hujan tinggi, airnya banyak dan tanah longsoran mengenai bangunan rumah penduduk dibawahnya sebelah timur jalan, yang dipergunakan usaha batako, bangunan hancur tertimpa longsoran tanah. 

Akibat bencana tersebut 1 rumah warga hancur dan  jalan menuju rumah penduduk ke atas bukit juga rusak,  akibat pergerakan tanah dari longsor itu sendiri.  2 orang korban jiwa dalam peristiwa tersebut, dan 2 orang lainnya  luka – luka,  sudah dibawa ke RSUD Karangasem untuk mendapatkan perawatan. Karena badan jalan menuju ke Denpasar – Karangasem tertimbun tanah longsoran otomatis jalan macet total tidak bisa dilalui, disarankan kepada pengguna jalan untuk memakai jalan alternatif lainnya.

“Kami langsung menghubungi instansi terkait seperti Devartemen PU perwakilan Bali, BLH, DKP, Dinas PU dan Camat Karangasem serta melaporkan pada TNI AD dan Kepolisian untuk membantu membersihkan segera badan jalan yang tertimbun material longsoran tanah bercampur lumpur dan batuan tersebut dengan alat berat pada hari Sabtu dari sore hari hingga jam 9 malam,” jelas Kepala BPBD Ida Ketut Arimbawa.

"Kami atas nama pribadi dan Pemkab. Karangasem menyampaikan turut berduka cita kepada Keluarga korban yang ditinggalkan atas musibah meninggalnya 2 warga Desa Bugbug karena bencana tanah longsor di jalan Sangyangambu,” kata Bupati Karangasem I Wayan Geredeg saat meninjau lokasi bencana tanah longsor.

"Sekarang ini sudah masuk musim hujan, curah hujannya cukup tinggi dan berisiko terjadi longsor kapan saja terutama di wilayah rawan longsor, bagi warga yang tinggal di atas bukit Sangyangambu bila curah hujannya tinggi agar mengungsi ke tempat aman serta  selalu waspada dan masyarakat sekitarnya agar menjaga lingkungannya untuk tetap bersih dan tidak boleh menebang pohon tanpa ijin, hal tersebut bisa mengakibatkan berkurangnya wilayah resapan air dan akhirnya debit air tersebut mengakibatkan perubahan pergerakan tanah dan terjadilah longsor,” imbuh Bupati Geredeg.

Lebih lanjut Bupati Geredeg menyarankan Kepada Badan Lingkungan Hidup melalui Kepala BLH Agus Sukasena untuk memprogramkan penanaman pohon bambu di atas bukit Sangyangambu."Programkan penanaman pohon bambu diatas bukit Sangyangambu, pohon bambu ditanam sangat bagus karena akarnya kuat menjaga tanah sekitarnya,”jelas Bupati.

Bupati Geredeg mengungkapkan, jangka pendek penanggulangan terhadap bencana tanah longsor di Jalan Sangyangambu ini Bupati Geredeg memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum melalui Kadis PU Sutirtayasa agar dirancang sistem terasiring dengan trap – trap bronjong dengan memanfaatkan batu disekitarnya. Hal tersebut akan dibicarakan dulu dengan pemilik tanah disekitarnya dalam hal menerapkan sistem terasiring trap bronjong ini. Karena terasiring trap-trap bronjong berfungsi menahan tekanan lajunya air hujan dari atas bukit, dibuatkan cekungan dibawahnya, kalau penuh cekunganya diloding atau diambil  tanahnya  dengan alat berat dan  bila perlu memperbaiki jalan penduduk ke atas bukit Sangyangambu, nantinya jalan tersebut bisa dilalui alat berat. Jangka panjangnya direncanakan pembuatan terowongan air yang tembus di utara jembatan Bugbug.  

Bupati Geredeg meninjau titik lokasi lainnya tanah longsor, berada disebelah selatan titik longsor yang menelan jiwa, sebelum Pura Gumang pada jalan sangyangambu juga, senderan bahu jalannya ambrol akibat hujan deras. Bupati instruksikan pada Dinas PU mengkoordinasikan dengan instansi terkait, karena jalan tersebut merupakan jalan nasional.


Turut mendampingi Bupati Geredeg dalam meninjau lokasi bencana tanah longsor tersebut antara lain, Ketua DPRD I Nengah Sumardi, SE, Sekda Ir. I Gede Adnya Mulyadi, M.Si, Devartemen PU I Wayan Semarajaya, Kadis PU I Nyoman Sutirtayasa, ST, MT, Kadis DKP I Made Suama, SH, Kepala BLH Komang Agus Sukasena, SIP, Camat Karangasem I Nengah Danu, S.Sos, Kepala Satpol PP Iwan Supartha, SE, MAP, Kepala BPBD Ida Ketut Arimbawa, S.Sos, M.Si, Kabag Humas Protokol  I Made Supartha, Ap, MT, dan Muspika Karangasem. (d'panca/anie).              

Tidak ada komentar:

Posting Komentar