widgets

web widgets

Senin, 02 Februari 2015

WAKIL BUPATI I MADE SUKERANA JADIKAN BANSOS LANGKAH TEROBOSAN HINDARI JERAT HUKUM

Humas Karangasem - Wakil Bupati Karangasem I Made Sukerana, SH menegaskan, agar bantuan dana hibah bansos hendaknya  dapat dimanfaatkan sebagai langkah terobosan dan hindari sejauh mungkin terjerumus jerat hukum. Hal tersebut diutarakan Wabup Sukerana saat memberikan sosialisasi pemanfaatan dana bansos dihadapan 500 warga Merita, Desa Culik Kecamatan Abang, Minggu (1/2/2015).

Dikatakan, bansos yang diperuntukkan bagi berbagai kepentingan pembangunanbaik fisik maupun non fisik, diharapkan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya sesuai  dengan proposal yang telah diajukan. Untuk pelaporan pelaksanaan hibah bansos diharapkan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan seperti surat pengantar, rekap penggunaan dana serta dilampirkan nota maupun kwitansi dan dilengkapi dengan bukti foto dari awal, pengerjaan dan akhir.

“Pengusulan dana bansos tersebut ditujukan, selain untuk membantu peningkatan volume dan kapasiatas pembangunan berbasis masyarakat sekaligus mendorong percepatan pembangunan  dan mengembangkan potensi daerah,” katanya.

Wabup menjelaskan, bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat diarahkan agar dapat lebih maksimal memancing swadaya masyarakat dan menumbuhkan prakarsa dalam merencanakan  pembangunan. Dalam mendorong laju pembangunan pemerintahmelingkupi banyak  aspek seperti    ekonomi, sosial, budaya, mengedepankan  aspek  penyelarasan pembangunan  dan pemenuhan kebutuhan dari masyarakat.

“Selama ini kita gunakan pola pembangunan  holistikMemadukan, mensinergikan dan mengintegrasikan  berbagai program secara terpadu, holistik integral untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat  desa tertinggal,” ungkapnya. 

Ditambahkan,  pola atau acuan tersebut terdiri dari panduan, bimbingan, pelatihan dan  pendampingan baik fisik maupun  non fisik, yang dilakukan secara komprehensip integral, multisektor, multidisiplin dan berkesinambungan. 

Hal ini guna memperkuat yang lemah menjadi kuat, merubah mind set dan mental model tradisional menjadi modern,  dalam memenuhi kebutuhan hidup material, sosial dan spiritual, secara sehat dan bermartabat sehingga mempercepat pembangunan daerah tertinggal menjadi daerah yang maju, aman, tentram, adil dan sejahtera.

Sebagai cermin taraf kesejahteraan masyarakat membaik maka faktor infrastruktutr sosial senantiasa diperhatikan,” ucapnya.

Untuk itu Pemkab Karangasem selalu berupaya berjuang untuk mendapatkan anggaran ke pusat maupun propinsi.

Jika tidak dirangsang dengan skema bantuan hibah tidak mudah untuk menarik kemampuan swadaya masyarakat dalam pembangunan,” imbuhnya. (anie/wayan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar