widgets

web widgets

Kamis, 21 Agustus 2014

PIODALAN DI PURA PRAJAPATI HYANG ALUH BESAKIH Bupati Geredeg Tanam Pohon Nagasari


 
Prosesi Upacara Mepepade Pura Hyang Aluh Besakih
Bertepatan Hari Anggara Kasih Kliwon Wara Perangbakat    Selasa, (19-8-2014) dilaksanakan Piodalan  di Pura Prajapati Hyang Aluh Besakih dipuput 3 sulinggih masing-masing Ida Pedanda Istri Rai dari Geria Gunung Biau Desa Muncan Kecamatan Sela, Ida Pedanda Gede Pasuruan dari Geria Kawan Sibetan Bebandem dan Ida Pedanda Gede Jelantik Dwaja dari Geria Dauh Pasar Budakeling.
Upacara piodalan menggunakan kelengkapan Catur Rebah  dengan pecaruan  tingkatan manca sato, serta kelengkapan suci,  pejatian,  dihadiri  , Bupati Karangasem I Wayan Geredeg  dan  sejumlah Pimpinan SKPD  terkait serta  para bakta umat Hindhu pengempon pura dari Pemaksan Batumadeg. Menurut penjelasan Jro Mangku Mara, Pura Prajapati Jagat Hyang Aluh Besakih diempon 260 krama Pemaksan Batumadeg yang memiliki tanggung jawab emponan pada 3 palebahan Pura masin -masing   Pura Peninjoan, Batumadeg dan Prajapati Jagat. Dijelaskan, Ida Betara Dewi Durga yang distanakan di pura hulun setra Prajapati Jagat Bali – Hyang Aluh merupakan tempat umat Hindhu melaksanakan ritual terkait permohonan anugrah keselamatan dan kesentosaan umat.
 Ka. Bag. Kesra Drs. I Wayan Astika, M.Si,   mengatakan, upacara piodalan sebagai wujud yadnya pengorbanan suci  untuk persembahyangan  guna  memulyakan stana Hyang Widhi yang berstana di Pura Prajapati Hyang Aluh sebagai manifestasi saktinya ciwa, memberi inspirasi akan kesadaran adanya hukum rta (lahir, hidup, mati).  Saat piodalan dipuja kemulyaan beliau untuk dapat memberikan berkah karunia keselamatan bagi umat manusia dan jagat sekala beserta seluruh isinya.
            Pura Prajapati Hyang Aluh sebagai kahyangan jagat penghulun setra Bali, merupakan bagian tak terpisahkan dari keberadaan Pura- Pura di Besakih khususnya Pura Dalem Puri yang memiliki  keunikan fungsi  dalam menjembatani srada/kepercayaan umat terhadap para leluhur /kawitannya, yang sangat ramai dikunjungi manakala piodalan berlangsung.
Saat puncak Upacara dilengkapi dengan prosesi wali Topeng Pajeg, Wayang lemah dan iringan  tetabuhan gong, dan dilakukan Mendem Pedagingan serta menanam pohon Nagasari oleh Bupati Karangasem.   Sebelum puncak upacara Pujawali  dilaksanakan upacara`nedunang Ida Betara, Upacara Rsi Gana dan Mepepada  Usai prosesi upacara pidalan diakhisi dengan persembahyangan bersama, nunas tirta lan bija.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar