widgets

web widgets

Rabu, 03 September 2014

KELUARGA SUPLAG SUDAH DIBANTU JADUP DAN BEDAH RUMAH "Suplay Data Minim, Warga Tak Mampu Jadi Prioritas"



Kadisos I Made Sosiawan
Keluarga I Gede Suplag (59) dengan 4 orang anaknya yang menderita sakit lumpuh asal Batu Meyeh Tiayar Barat, Kubu Karangasem sejatinya sudah memperoleh bantuan sewajarnya berupa 2 paket jatah hidup (jadup) Rp. 300.000 / bulan dari sumber bantuan APBN sejak tahun 2009. Sedangkan I Gede Suplag sendiri juga sudah diberikan bantuan Jadup mulai Januari 2014 dari sumber dana bansos APBD pada unit SKPD Dinas Sosial  dengan besaran yang sama. Bahkan keluarga yang menderita lumpuh tersebut juga dapat bantuan bedah rumah yang alokasinya dalam anggaran Induk 2014, tetapi karena terjadi pergeseran karena banyaknya antrean untuk dibantu, digeser realisasinya pada APBD Perubahan 2014, diperkirakan akan terealisir pada bulan Oktober 2014.
Pengakauan I Gede Suplag belum dapat menerima bantuan yang dimuat salah satu media sesungguhnya tidak akurat, karena sudah tercatat menerima bantuan sampai saat ini. Namun karena usulan bantuan bagi dua orang anaknya lagi yang juga mengalami lumpuh sama seperti 2 kakaknya yang sudah dibantu, belum diterima dari Pemprop Bali. Pemerintah melalui Dinas Sosial Pemkab Karangasem maupun Propinsi senantiasa memprioritaskan bantuan bagi keluarga kurang mampu terlebih mengalami penderitaan seperti cacat dan sakit.
Namun demikian, menurut Kadisos I Made Sosiawan, laporan data dari bawah khususnya pemerintah terbawah seperti Kepala wilayah ditingkat dusun dan desa, diharapkan  lebih pro aktif menyampaikan usulan bantuan bagi masyarakat kurang mampu alias miskin. Mengingat  tingkat kesehatan dan angka kesakitan juga berkembang terutama kalangan lansia, cacat dan sebatang kara. Keterbatasan base data yang diterima juga meyebabkan masih banyak kaum tak mampu yang belum  mendapat bantuan.
Dikatakan Sosiawan,  Hasil deteksi media terhadap keberadaan masyarakat miskin dan memerlukan bantuan senantiasa direspon, hanya disesuaikan dengan daftar alokasi penerima bantuan.  Namun karena terbatasnya dana serta ketatnya kriteria dari pusat dimana yang diberikan hanya yang cacat berat dan benar-benar tidak bisa bekerja yang lolos untuk bisa dibantu.  Untuk warga cacat berat yang dibantu dari APBD per tahun hanya sekitar 72 juta rupiah, sedangkan dari Kemensos pusat per tahun mencapai 286 juta rupiah, sedangkan jumlah penerimanya ada pada dokumen administrasi.
Sementara penderita lumpuh kakak beradik di Bajar Pangi Karangasem atas nama I Komang Oka dan I Putu Sudarta juga telah diakomodir untuk diberikan bantuan jatah hidup dari Disos Karangasem secara bertahap yang diawali bantuan untuk adiknya lebih dahulu sedang diproses. Sedangkan untuk warga yang menderita lumpuh dan divonis kena penyakit kanker kulit dari Tulamben yang masih ditangani RSUD Karangasem juga sedang diproses

Tidak ada komentar:

Posting Komentar