Bupati Karangasem I Wayan Geredeg serahkan Hadiah Pemenang Gapoktan |
Humas
Karangasem – Bupati
Karangasem I Wayan Geredeg, SH menyerahkan hadiah pemenang lomba Gabungan
Kelompok Tani (Gapoktan) Simantri tingkat Kabupaten tahun 2014. Selain itu, diserahkan
juga hadiah bagi 3 petugas pendamping kegiatan Simantri serta pemberian bibit
tanaman kakao dan bibit ternak sapi kegiatan Iptek Bagi Wilayah (IBW) kepada
Kelompok Tani (Poktan) Lila Wana Karya, Dusun Tenganan Dauh Tukad, Desa
Tenganan di Wantilan Kantor Bupati, Rabu (26/11/2014).
Dalam
kesempatan tersebut, Bupati Geredeg menghimbau, kedepan para petani dapat menerapkan
pertanian berbasis organik guna meningkatkan kesejahteraan para petani itu sendiri.
Hal tersebut sesuai dengan pengalaman yang pernah dilihat langsung oleh Bupati
Geredeg di pertanian Hibaraki, Jepang. Alasan kesehatan dan kelestarian alam
menjadikan pertanian organik sebagai salah satu alternatif pertanian modern.
Dikatakan,
pertanian organik mengandalkan bahan-bahan alami dan menghindari input bahan
sintetik, baik berupa pupuk, herbisida maupun pestisida sintetik. Memasuki abad
21, masyarakat dunia mulai sadar bahaya yang ditimbulkan oleh pemakaian bahan
kimia sintesis dalam pertanian. Orang semakin arif dalam memilih bahan pangan
yang aman bagi kesehatan dan ramah lingkungan. Gaya hidup sehat dengan slogan
telah menjadi trend baru meningkatkan pola lama yang menggunakan bahan kimia
non alami seperti pupuk, pestisida kimia sentetis dan hormon tumbuh dalam
produksi pertanian. “Melalui metode pertanian organik inilah pangan yang sehat
dan bergizi dapat diproduksi. Dengan begitu hasil pertanian jadi lebih
berkualitas dan tentu dapat meningkatkaan pendapatan para petani”, terangnya.
Bupati
Geredeg menambahkan, program simantri merupakan salah satu kegiatan prioritas
dalam upaya peningkatan pendapatan petani dan pengentasan kemiskinan. Kegiatan
integrasi yang dilaksanakan juga berorientasi pada usaha pertanian tanpa
limbah. Di Kabupaten Karangasem dari tahun 2009 sampai tahun 2014 telah
mendapatkan program Simantri sebanyak 61 Desa dan sekaligus pembentukan
Gapoktan dari 78 Desa atau kelurahan di Kabupaten Karangasem. Pemerintah Daerah
berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas program Simantri di Kabupaten
Karangasem dengan upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten
terhadap program Simantri.
“Saya
berharap kita tidak boleh menyerah. Semua instansi yang terlibat harus terus
memantapkan koordinasi guna lebih mengefektifkan pelaksanaan program Simantri
di lapangan. Begitu juga agar dilaksanakan pendampingan dan pembinaan yang
lebih intensif sehingga program ini terselenggara bersama-sama dengan
pemerintah Provinsi. Paling tidak, Gapoktan Simantri bersama petugas tenaga
pendampingan yang berhasil, dapat dijadikan contoh bagi Gapoktan dan petugas
pendampingan lainnya agar lebih termotivasi membangun program Simantri di
Kabupaten Karangasem,” imbuhnya.
Kepala
Bappeda Kabupaten Karangasem I Ketut Sedana Merta, ST., MT melaporkan, lomba
Simantri kali ini melibatkan 54 Gapoktan Simantri tahun 2009-2013. Penilaian
dimulai dari tanggal 5 Mei sampai dengan 12 September 2014. Kelima puluh empat
Gapoktan Simantri itu sebelumnya telah dievaluasi di masing-masing Kecamatan
dan aspek yang dinilai meliputi kekompakan kelompok teknis, sosial ekonomi dan keberhasilan.
Pemenang
Lomba Gapoktan Simantri terdiri atas peringkat I Gapoktan Mekar Sari memperoleh
1 unit sepeda motor roda tiga dan piagam penghargaan. Peringkat II Gapoktan Amerta Linggasari memperoleh
2 ekor sapi dan piagam penghargaan. Peringkat III Gapoktan Uma Mina Satwa
Lestari memperoleh 1 ekor sapi dan piagam penghargaan. Sedangkan peringkat I, II,
III petugas pendamping kegiatan Simantri diperoleh masing – masing I Komang
Putra Wiratma, S.S.TP mendapatkan sebuah laptop dan piagam penghargaan, I Putu
Gede Edi Setiawan sebuah sepeda gunung dan piagam penghargaan, SP, dan Sang Ayu
Widnyani, SP sebuah TV dan piagam penghargaan. Gapoktan pemenang peringkat I
rencananya akan dipersiapkan untuk mengikuti lomba Simantri Tingkat Provinsi
Bali tahun 2015.
Sedangkan
kegiatan Iptek Bagi Wilayah (IBW) bertujuan untuk menekan angka kemiskinan yang
tergolong masih tinggi, dengan upaya menentukan strategi khusus pemberdayaan
segenap potensi masyarakat secara sinergi holistic berkelanjutan sehingga
program yang dilakukan dapat berjalan secara efektif dan produktif. “Kegiatan
IBW di Kabupaten Karangasem sesuai dengan proposal yang telah diajukan oleh
Poktan Lina Wana Karya, Dusun Tenganan Dauh Tukad, Desa Tenganan,” lanjutnya. (anie/penyoun29)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar