widgets

web widgets

Selasa, 25 November 2014

BUPATI GEREDEG SERAHKAN HADIAH GAPOKTAN DAN HIBAH IBW, Himbau Petani Terapkan Pertanian Berbasis Organik


Bupati Karangasem I Wayan Geredeg serahkan Hadiah Pemenang Gapoktan

Humas Karangasem – Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, SH menyerahkan hadiah pemenang lomba Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Simantri tingkat Kabupaten tahun 2014. Selain itu, diserahkan juga hadiah bagi 3 petugas pendamping kegiatan Simantri serta pemberian bibit tanaman kakao dan bibit ternak sapi kegiatan Iptek Bagi Wilayah (IBW) kepada Kelompok Tani (Poktan) Lila Wana Karya, Dusun Tenganan Dauh Tukad, Desa Tenganan di Wantilan Kantor Bupati, Rabu (26/11/2014).

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Geredeg menghimbau, kedepan para petani dapat menerapkan pertanian berbasis organik guna meningkatkan kesejahteraan para petani itu sendiri. Hal tersebut sesuai dengan pengalaman yang pernah dilihat langsung oleh Bupati Geredeg di pertanian Hibaraki, Jepang. Alasan kesehatan dan kelestarian alam menjadikan pertanian organik sebagai salah satu alternatif pertanian modern.

Dikatakan, pertanian organik mengandalkan bahan-bahan alami dan menghindari input bahan sintetik, baik berupa pupuk, herbisida maupun pestisida sintetik. Memasuki abad 21, masyarakat dunia mulai sadar bahaya yang ditimbulkan oleh pemakaian bahan kimia sintesis dalam pertanian. Orang semakin arif dalam memilih bahan pangan yang aman bagi kesehatan dan ramah lingkungan. Gaya hidup sehat dengan slogan telah menjadi trend baru meningkatkan pola lama yang menggunakan bahan kimia non alami seperti pupuk, pestisida kimia sentetis dan hormon tumbuh dalam produksi pertanian. “Melalui metode pertanian organik inilah pangan yang sehat dan bergizi dapat diproduksi. Dengan begitu hasil pertanian jadi lebih berkualitas dan tentu dapat meningkatkaan pendapatan para petani”, terangnya.

Bupati Geredeg menambahkan, program simantri merupakan salah satu kegiatan prioritas dalam upaya peningkatan pendapatan petani dan pengentasan kemiskinan. Kegiatan integrasi yang dilaksanakan juga berorientasi pada usaha pertanian tanpa limbah. Di Kabupaten Karangasem dari tahun 2009 sampai tahun 2014 telah mendapatkan program Simantri sebanyak 61 Desa dan sekaligus pembentukan Gapoktan dari 78 Desa atau kelurahan di Kabupaten Karangasem. Pemerintah Daerah berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas program Simantri di Kabupaten Karangasem dengan upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten terhadap program Simantri.

“Saya berharap kita tidak boleh menyerah. Semua instansi yang terlibat harus terus memantapkan koordinasi guna lebih mengefektifkan pelaksanaan program Simantri di lapangan. Begitu juga agar dilaksanakan pendampingan dan pembinaan yang lebih intensif sehingga program ini terselenggara bersama-sama dengan pemerintah Provinsi. Paling tidak, Gapoktan Simantri bersama petugas tenaga pendampingan yang berhasil, dapat dijadikan contoh bagi Gapoktan dan petugas pendampingan lainnya agar lebih termotivasi membangun program Simantri di Kabupaten Karangasem,” imbuhnya.

Kepala Bappeda Kabupaten Karangasem I Ketut Sedana Merta, ST., MT melaporkan, lomba Simantri kali ini melibatkan 54 Gapoktan Simantri tahun 2009-2013. Penilaian dimulai dari tanggal 5 Mei sampai dengan 12 September 2014. Kelima puluh empat Gapoktan Simantri itu sebelumnya telah dievaluasi di masing-masing Kecamatan dan aspek yang dinilai meliputi kekompakan kelompok  teknis, sosial ekonomi dan keberhasilan.

Pemenang Lomba Gapoktan Simantri terdiri atas peringkat I Gapoktan Mekar Sari memperoleh 1 unit sepeda motor roda tiga dan piagam penghargaan.  Peringkat II Gapoktan Amerta Linggasari memperoleh 2 ekor sapi dan piagam penghargaan. Peringkat III Gapoktan Uma Mina Satwa Lestari memperoleh 1 ekor sapi dan piagam penghargaan. Sedangkan peringkat I, II, III petugas pendamping kegiatan Simantri diperoleh masing – masing I Komang Putra Wiratma, S.S.TP mendapatkan sebuah laptop dan piagam penghargaan, I Putu Gede Edi Setiawan sebuah sepeda gunung dan piagam penghargaan, SP, dan Sang Ayu Widnyani, SP sebuah TV dan piagam penghargaan. Gapoktan pemenang peringkat I rencananya akan dipersiapkan untuk mengikuti lomba Simantri Tingkat Provinsi Bali tahun 2015.

Sedangkan kegiatan Iptek Bagi Wilayah (IBW) bertujuan untuk menekan angka kemiskinan yang tergolong masih tinggi, dengan upaya menentukan strategi khusus pemberdayaan segenap potensi masyarakat secara sinergi holistic berkelanjutan sehingga program yang dilakukan dapat berjalan secara efektif dan produktif. “Kegiatan IBW di Kabupaten Karangasem sesuai dengan proposal yang telah diajukan oleh Poktan Lina Wana Karya, Dusun Tenganan Dauh Tukad, Desa Tenganan,” lanjutnya. (anie/penyoun29)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar