Wakil Bupati Karangasem I Made Sukerana |
Humas –
Karangasem
- Untuk
menyerap berbagai pemikiran dan masukan sebagai reflektik-evaluatif terhadap
pengalaman dan pengembangan penanggulangan kemiskinan di daerah Kabupaten
Karangasem, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Karangasem menggelar
acara evaluasi kelembagaan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) dan
evaluasi pelaksanaan penanggulangan kemiskinan.
Dihadiri langsung Ketua TKPK Wakil Bupati Karangasem I Made Sukerana, SH
didampingi Sekretaris TKPK Kepala Bappeda I Ketut Sedana Merta, ST.MT, Kepala
Badan Pusat Statistik Ir AAA Raka Suarningsih, Kepala Desa se-Kabupaten
Karangasem, tokoh masyarakat serta seluruh Kepala SKPD di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Karangasem bertempat di Aula Kantor Bupati Karangasem, Kamis
(27/11/2014).
Wakil Bupati Karangasem selaku ketua TKPK I Made Sukerana, SH dalam
sambutannya mengatakan, sangat prihatin Karangasem dengan tingkat kemiskinan nomor dua
terbanyak. Hal ini tentu memerlukan perhatian dari segenap stakeholder terkait,
guna mengkoordinasikan kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan yang
merata dan berkeadilan, perluasan
kesempatan kerja, pemberdayaan tenaga kerja, serta perlindungan sosial. “Yang
tidak kalah penting meningkatkan peran TKPK dalam pelaksanaan program
penanggulangan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat yang diarahkan untuk
kelompok sasaran masyarakat miskin melalui menjalin komunikasi kebersamaan
antar anggota, swasta dan masyarakat, terangnya.
Lebih jauh dikatakan Sukerana, kemiskinan merupakan permasalahan bangsa yang
mendesak dan memerlukan langkah-langkah penanganan dan pendekatan yang
sistematik, terpadu dan menyeluruh dalam rangka mengurangi beban dan pemenuhan
hak-hak dasar warga negara secara layak melalui pembangunan inklusi,
berkeadilan dan berkelanjutan untuk mewujudkan kehidupan yang bermartabat. Dalam
upaya percepatan penanggulangan kemiskinan dianggap sangat perlu dilakukan
langkah - langah koordinasi secara terpadu lintas pelaku dalam menyiapkan
perumusan dan penyelanggaraan kebijakan penanggulangan kemiskinan. “Percepatan
penanggulangan kemiskinan merupakan program kebijakan dalam usaha mengurangi
beban pengeluaran masyarakat secara menyeluruh yang mengarahkan pendekatan
secara lebih komprehensif yang berbasis pada pengembangan penghidupan secara
berkelanjutan”, imbuhnya.
Kepala Bappeda I Ketut Sedana Merta
melaporkan, program penangganan
kemiskinan yang dilakukan Kabupaten Karangasem melalui program bedah rumah,
JKBM, PNPM, Simantri dan beasiswa masyarakat miskin. Namun program-program tersebut baru menangani persoalan 20% yang dihadapi
oleh penduduk miskin. Sementara porsi 80%, yaitu komponen makanan, perlu
mendapat perhatian serius terutama yang menyangkut penguatan daya beli
masyarakat berpenghasilan rendah.
Pada kesempatan itu, disampaikan oleh Kepala
BPS Ir. AAA Raka Suarningsih, persentase
penduduk miskin menurut Kabupaten/Kota di Bali, tingkat kemiskinan Karangasem
6,88% masih merupakan tertinggi ke-dua di Bali, setelah Kabupaten Klungkung
7,01% . Hal ini disebabkan tekanan inflasi serta ketimpangan distribusi
pendapatan. Untuk menghadapi hal tersebut, Pemkab melalui perencanaan program
kebijakan, prioritas anggaran dan kebijakan diharap berdampak pada penurunan
angka kemiskinan. (panca/anie)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar