widgets

web widgets

Kamis, 30 Oktober 2014

DISKOMINFO GELAR SARASEHAN PEMUDA "Angkat Topik Idealisme Pemimpin Muda"

Memaknai esensi peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 86,  Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Karangasem menggelar Sarasehan Pemuda mengangkat tema Idealisme Pemimpin Muda, menampilkan narasumber tokoh pemuda I Wayan Darna Ketua Pemuda Pancasila Karangasem,di Aula Kantor setempat, Minggu (30-10-2014) .

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Karangasem Ir.  Gde Ngurah Yudiantara, MM mengatakan,  memaknai keberadaan sumpah pemuda merupakan momentum sejarah perjuangan bangsa Indonesia dipelopori anak-anak muda pada zamannya. Sumpah Pemuda telah membangun komitment kolektif bangsa untuk bersatu dan mengembangkan jiwa nasionalisme ditengah hegemoni kolonialisme penjajah. Momentum sejarah tersebut penting  untuk kembali direnungkan dan direaktualisasikan agar semangat yang terkandung didalamya dapat terus memberikan inspirasi dan motivasi bagi seluruh bangsa  dalam  menggapai kejayaan bangsa  agar bisa sejajar dengan bangsa lain. 

Mewujudkan pemuda yang santun, cerdas, inspiratif dan berprestasi yang mengandung pesan bahwa saat ini diperlukan figur-figur pemuda yang santun, cerdas ispiratif dan berprestasi yang msu tampil sebagai pemimpin muda.   Upaya mewujudkan pemuda Indonesia yang demikian harus dijadikan sebagai komitment kolektif bangsa sebagai manifestasi dari semangat dan jiwa sumpah pemuda. Diharapkan, agar generasi muda  peserta sarasehan kembali merenungkan dan menghayati jiwa dan semangat yang terkandung dalam nilai-nilai sumpah pemuda yang telah diikrarkan oleh para pemuda dari berbagai suku, agama, dan latar belakang kebudayaan yang sangat plural dari seluruh Indonesia serta dapat memetik hikmah yang terkandung dalam peringatan hari sumpah pemuda.

Kerua Pemuda Pancasila Karangasem I Wayan Dharna mengatakan, .dewasa ini pentingnya membangun  kemandirian berwira usaha dikalangan pemuda untuk mengembangkan kegiatan berwira usaha guna  meningkatkan  perkembangan pemuda. Memasuki era komunitas kedepan era tahun  2015  yang merupakan era keamanan,  sosial budaya dan ekonomi untuk bekerjasama secara terbuka menuntut kesiapan kerjasama dari kalangan pemuda.  Kreatifitas  harus   diperjuangkan dalam berbagai usaha yang  dilandasi kejujuran dan perlu didukung Iptek yang memadai. Dihimbau agar generasi muda tidak mengenal lelah dalam  mengaplikasikan pengetahuan dan menimba pengalaman agar kreatifitas yang dikembangkan membuka peluang dalam mengerjakan hal-hal baru sebagai calon-caslon pemimpin masa depan bangsa.   Semangat dan jiwa Sumpah Pemuda  harus menjadi landasan dan tetap menjaga eksistensi pemuda dalam percaturan global, dan bisa menunjukkan kapasitas kemandirian dalam mengemban tugas dan tanggung jawab.

Ditambahkan, adanya tanda-tanda menurunnya pemahaman generasi muda terhadap nilai-nilai perjuangan bangsa yang mengandung prilaku karakter bangsa yakni sikap rela berkorban, disiplin,    semangat kepahlawanan dan rasa bela bangsa dan tanah air yang ditempatkan diatas segala-galanya, hendaknya jangan sampai mencapai titik nadir kritis dan terlambat ditolong. Sekarang selayaknya kebangkitan itu digemakan, ditransformasikan nilai perjuangan itu menjadi sikap dan watak pemuda bangsa dalam  mengisi kemerdekaan dengan beragam hiruk pikuk pembangunan di segala bidang.

Sementara itu melemahnya komitment kebangsan, memudarnya etika kehidupan berbangsa, menipisnya kejujuran, diabaikannya norma hukum dan langkanya tokoh panutan dan derasnya pengaruh budaya asing  akibat mudahnya akses informasi  dewasa ini, diperlukan upaya untuk membangkitkan kembali nilai-nilai kebangsaan dan nasionalisme. Pembangunan karaketer bangsa diarahkan pada 4 tataran besar yakni menjaga jati diri bangsa, menjaga keutuhan NKRI, membentuk masyarakat berakhlak mulya dan membentuk bangsa yang maju mandiri dan bermartabat. Beberapa urgensi yabng melekat didalamnya antara lain karakter esensial menjaga agar generasi penerus tidak hilang, carakter sebagai kemudi agar bangsa tidak terombang-ambing,  karakter bangsa harus dibangun agar menjadi bangsa bermartabat.

Adapun peserta Sarasehan terdiri dari 50 peserta, yang mengundang siswa SMA dan organisasi kepemudaan di Amlapura. (Diskominfo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar