Aksi Pungut Sampah di Gelumpang, Jumat (31/10/2014) |
Humas Karangasem - Memperingati hari Habitat Sedunia Bupati
Karangasem I Wayan Geredeg, SH, mengajak warga Desa Juuk Manis Gelumpang
memerangi keberadaan sampah plastik . Hal tersebut direalisasikan dengan aksi
pungut sampah menyisir pinggiran jalan, perkebunan dan sungai sekitar jalan
Serma Natih, Desa Juuk Manis, Gelumpang, Jumat (31/10/2014) pagi. Turut serta
dalam aksi pungut sampah Sekda Ir. I Gede Adnya Mulyadi, M.Si, Asisten Tata Praja
I I Ketut Wage Saputra, SH M.Si, Kepala SKPD beserta jajarannya.
Kepala
DKP I Made Suama mengatakan, Bupati Karangasem mengharapkan semua warga
termotivasi untuk mengumpulkan sampah plastik melalui rintisan bank-bank sampah
dan setelah terkumpul dibeli Pemerintah Kabupaten dengan harga dua ribu rupiah per
kilogram. “Lumayanlah, apalagi
ibu-ibunya jadi bisa nambah uang dapur,” katanya.
Dalam sela-sela kegiatan Bupati Geredeg menuturkan, sampah plastik bukan masalah kecil yang bisa diabaikan. Keberadaan sampah plastik bisa sangat mengkhawatirkan menyusul bahan kemasan produk yang mengepung sisi-sisi kehidupan masyarakat. Menyadari adanya bahaya sampah plastik tersebut, Pemkab Karangasem terus mendorong gerakan pengurangan sampah plastik, sekaligus menginstruksikan Badan Lingkungan Hidup serta Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kab. Karangasem untuk memfasilitasi dan meningkatkan motivasi masyarakat agar makin gemar melakukan aksi kebersihan pengurangan sampah plastik.
Ditambahkan,
dalam era pembangunan dan aktifitas masyarakat yang kian komplek, persoalan
sampah sudah tidak dapat diabaikan. Masalah sampah sudah harus ditangani
serius melalui sistim dan teknis yang tepat. Hal yang harus
ditingkatkan dalam lingkungan masyarakat diantaranya membangkitkan semangat
gotong-royong kebersihan lingkungan, serta membudayakan memilah sampah organik
dan anorganik serta menghentikan budaya cemplung dalam membuang sampah. Tanpa
demikian, maka secara tidak disadari masalah persampahan dapat
menjadi kendala dan persoalan rumit yang tidak gampang dipecahkan. “Sudah
terbukti di sejumlah daerah masalah sampah menjadi masalah besar, bukan bagi
lingkungan, tapi juga bagi keharmonisan hidup manusia disekitarnya. Karena
kompleksitas masalah sampah itulah, masyarakat perlu dilibatkan secara serius
dan kontinyu untuk membiasakan diri menangani sampah dengan baik,” tuturnya.
Disamping itu, dalam menangani sampah secara permanen Pemkab Karangasem
juga bekerjasama dengan investor yang sudah mempresentasikan kesiapannya
mengolah sampah plastik menjadi bahan layak guna seperti bahan bakar dan sampah
organik menjadi pupuk. Dengan demikian maka kedepan pengelolaan sampah plastik
sudah mendapat solusi sehingga lebih terjamin dan komprehensip.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar