Humas
Karangasem – Dalam rangka menangani kemiskinan akibat keberadaan rumah tak
layak huni yang tercakup ke dalam kondisi kemiskinan selama ini, Bupati
Karangasem I Wayan Geredeg menugaskan Dinas Sosial untuk mendata jumlah rumah
tak layak huni yang telah ataupun belum tertangani.
Lebih lanjut
Bupati Karangasem I Wayan Geredeg menegaskan, upaya pengentasan kemiskinan
melalui pengentasan rumah tak layak huni lewat program bedah rumah, merupakan
salah satu indikasi penting dalam mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat
atau meningkatkan penuntasan indikator kemiskinan. Selama ini, pemerintah
Kabupaten Karangasem telah berupaya keras melaksanakan program pengentasan
kemiskinan melalui SKPD terkait, khususnya melalui Dinas Sosial Kabupaten
Karangasem. Untuk itu, Bupati Geredeg mengintrusikan Dinas Sosial melalui Kadis
Sosial agar segera menuntaskan sisa penuntasan rumah tak layak huni di
Karangasem.
Kepala Dinas
Sosial I Made Sosiawan, Selasa (6/1/2015) mengatakan, upaya pengentasan
kemiskinan kategori rumah tak layak huni, selama ini telah mendapatkan
partisipasi dan uluran tangan dari berbagai pihak, baik dari tingkat Kabupaten,
Provinsi, maupun Pemerintah Pusat. Adapun sumber dari pendanaan program tersebut
datang dari kerjasama CSR dari berbagai perusahaan swasta, BUMN serta BUMD.
“Hal ini merupakan hasil dari usaha pendekatan yang dilakukan pemerintah
Kabupaten Karangasem, baik melalui Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, SH,
maupun inisiatif langsung dari perusahan-perusahan swasta, baik perbankan,
berbagai media, maupun yang lain,” imbuhnya.
Dikatakan,
sampai saat ini kondisi rumah tak layak huni masih tersisa sekitar 5.464 unit
yang tersebar di seluruh Kecamatan di Kabupaten Karangasem. Oleh karena itu,
dikatakan Sosiawan, untuk mengantisipasi penanganan ke depan, Pemkab Karangasem
selama 7 tahun telah mencanangkan intensif menggarap keluarga miskin melalui
program bedah rumah. Seperti dari CSR BPD pada tahun 2013 sebanyak 16 unit,
dari lembaga lainnya bersama Pemerintah Kabupaten, Provinsi maupun Pusat pada
tahun 2014 sebanyak 12 unit. Sedangkan untuk tahun 2015 dari APBD maupun APBN
Pemerintah Daerah, Provinsi dan Pusat, sebanyak 15 unit. Angka tersebut
termasuk 6 unit untuk warga Seraya Timur diantaranya, Rumah I Nyoman Salin Br.
Dinas Tukad Buah, Rumah I Made Sanggra Br. Dinas Tukad Tiis, Rumah Wayan Sapta,
Rumah I Made Nuade Br Dinas Kangin, serta Rumah I Kadek Candra, Rumah I Wayan
Putu Nista Br. Dinas Batu Kari.
Sosiawan
menambahkan, di tahun 2015 pengentasan kemiskinan melalui program bedah rumah
tak layak huni bersama program pengentasan kemiskinana lainnya, akan tetap
menjadi agenda prioritas untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Karangasem. “Jelas akan diprioritaskan. Bukan hanya bedah rumah, masalah
kesehatan RTM, pemberian paket sembako, modal, pemberdayaan dan sebagainya juga
akan kami laksanakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat ,” tegasnya.
(Anie)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar