widgets

web widgets

Selasa, 27 Januari 2015

BUPATI GEREDEG JALIN KERJASAMA DENGAN AUSAID "Fokuskan Garap Infrastruktur dan Sanitasi"

Audiensi perwakilan AusAID, Rachfiansyah serta Mohamad Nurhasanah yang diketuai Mr. Ross Fraser bersama Bupati Karangasem I Wayan Geredeg
Humas Karangasem – Guna meningkatkan kapasitas pembangunan di bidang lingkungan ,infrastruktur, sanitasi dan lainnya, Pemerintah Kabupaten Karangasem menjalin kerjasama dengan Indonesia Infrastucture Initiative (INDIIE) melalui lembaga donor Australia AusAID (The Australian Government’s Overseas Aid Program).

Komitmen tersebut terungkap dalam audiensi perwakilan AusAID, Rachfiansyah serta Mohamad Nurhasanah yang diketuai Mr. Ross Fraser bersama Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, SH didampingi Asisten Ekonomi Pembangunan Ir. Ida Bagus Made Oka, Kadis PU I Nyoman Sutirtayasa, ST, MT, Kepala DKP I Made Suama, SH, Perwakilan Bappeda dan  Kabag Humas Protokol I Made Supartha , AP.MT, di Ruang Rapat Bupati, Selasa (27/1/2015).

Dalam kesempatan tersebut, Mr. Ross Fraser menyampaikan manfaat terjalinnya kerjasama antara Pemerintah Daerah dengan AusAID dapat mengoptimalkan program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat kurang mampu serta pembangunan infrastruktur  di bidang sanitasi dan lingkungan. Komitmen kerjasama ini sebelumnya telah dipayungi MoU antara pihak Pemkab Karangasem dengan pihak AusAID dan selama ini telah melakukan sejumlah program real yang langsung berkaitan dengan kebutuhan masyarakat seperti pembangunan instalasi pembangunan air limbah (ipal) dan sebagainya.

Dipaparkannya, prinsip aplikasi kerjasama yang dilakukan AusAID menggunakan sistem rembes (reimburse) atau diganti. Artinya, Pemerintah Kabupaten terlebih dahulu akan menganggarkan dana untuk  pembangunannya dan baru akan diganti pihak AusAID ketika telah dilaksanakan.

“Jadi silakan dikerjakan dulu, baru nanti dana yang dikeluarkan Pemerintah Kabupaten Karangasem akan kami ganti, “ jelasnya.
Mr. Ross menambahkan, kedepannya kerjasama dengan Pemkab Karangasem diharapkan dapat berjalan seperti pola kerjasama Sister City (Kota Saudara) seperti kerjasama antara kota Ambon dan Darwin yang telah terbukti memberi banyak manfaat bagi pengembangan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya memudahkan peluang Pemerintah Daerah untuk mengakses Investasi lebih banyak, berupa grand (dana hibah) sehingga dapat mengurangi pola pinjaman lunak loan.

Bupati Geredeg mengatakan, kerjasama dengan pihak AusAID dipandang penting mengingat Kabupaten Karangasem masih sangat membutuhkan sumber-sumber pendanaan pembangunan  untuk mengentaskan kemiskinan yang masih ada.

Bupati mengharapkan agar SKPD dapat menindaklanjuti berbagai skema usulan kerjasama yang layak dibiayai oleh AusAID, baik dalam bentuk proposal kegiatan maupun DED untuk fisik yang berskala lebih besar.

Dalam kaitan kerjasama ini, Bupati Geredeg menginginkan agar terjadi kerjasama lebih intensif dengan lembaga donor di bawah Indonesia Infrastucture Initiative (INDIIE) lainnya yang memiliki misi untuk keberpihakan pemberdayaan dan bantuan bagi daerah belum berkembang dan miskin.

Guna menindaklanjuti kerjasama yang akan dijalani, Bupati Geredeg menginstrusikan agar dilakukan pertemuan dalam waktu dekat sehingga tidak tertinggal dari segi moment pengajuan rencana kepada lembaga donor AusAID dan lembaga donor lainnya di bawah INDIIE.

“Dalam waktu dekat, paling cepat minggu ke dua bulan Februari, saya akan mengundang INDIIE kembali, agar bisa mempresentasikan program mereka dan akan diikuti dinas-dinas terkait,” ungkapnya. (anie)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar