Wakil Bupati Karangasem I Made Sukerana, SH (tengah tengah) saat foto bersama bersama Tim Evaluasi Propinsi Bali yang dipimpin dr. Ni Made Lasmiwati (23/9/2014) di Amlapura |
Direktur dr.
I Wayan Suardana, M. Repro melaporkan, Gerakan
Rumah Sakit Sayang Ibu dan bayi (GRSSI-B) adalah merupakan suatu gerakan yang
dilaksanakan masyarakat bekerjasama dengan pemerintah untuk
menigkatka kualitas hidup perempuan yang mempunyai dampak terhadap penurunan
angka kematian Ibu (AKI) dan Angka kematian Bayi (AKB). Sedangkan tujuan umumnya
adalah meningkatkan kualitas SDM
utamanya mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi sedangkan tujuan
khususnya menurunkan AKI karea hamiul, melahirkan dan ifas, menurunkan AKB,
menigkatkan pengetahua ibu mengenai PMS, HIV/AIDS, kehamilan, melahirkan,
pemberian ASI eksklusif, perawatan bayi, aborsi, kesehatan reprduksi remaja dan
perkawinan usia dewasa. Memantapkan pengetahuan, wawasan, kmitmen dan dukungan
pihak legeslatif, Kepala Daerah dan sektor terkait tentang faktor berhubungan
dengan AKI dan AKB serta penanggulangan secara terpadu.
Dikatakan, komitmen RS meningkatkan pelayanan
kesehatan untuk menurunkan kematian ibu
dan bayi, telah dibuktikan dengan
perolehan penghargaan juara I tingkat Propinsi
tahun 2008. Langkah lain yang konsisten dilakukan selama ini meliputi
penataan menejemen RS mendukung program
pelayanan kesehatan Ibu dan bayi, memberikan pelayanan antenatal, konseling
kesehatan perinatal dan neonatal, telah melaksanakan persalinan bersih dan
aman, inisiasi menyusuai dini, kontak kulit ibu dan bayi, melaksanakan phonek
24 jam, melaksanakan pelayanan adekuat untuk nifas, rawat gabung dan pelayaan
neonatal sakit, melaksanakan rujukan dua arah dan membia jejaring rujukan,
pelayanan imunisasi bayi, tumbuh kembang, mempunyai klinik KB rumah sakit,
melaksanakan audit maternal dan perinatal berkelanjutan serta memberdayakan kelompok pendukung ASI.
Ketua
Tim penilai dr. I Made Wenata jembawan Sp.OG mengatakan, gerakan Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi merupakan program yang sangat penting dan
strategis karena dengan Gerakan ini kita
akan terpacu untuk mewujudkan penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian
Bayi. Sebagaimana kita ketahui bersama
bahwa target Millenium MDG’s yang
merupakan target global yang harus dicapai oleh seluruh negara terutama negara
yang sedang berkembang di seluruh dunia adalah Memberantas Kemiskinan dan
kelaparan, Mencapai Pendidikan Dasar untuk semua, Mendorong kesetaraan gender
dan pemberdayaan perempuan, Menurunkan kematian Anak, Meningkatkan Kesehatan
Ibu, Mengendalikan HIV-AIDS, Malaria dan TBC, Menjamin Kelestarian Lingkungan
Hidup dan Mengembangkan pembangunan di tingkat global. Dalam upaya mencapai
target MDGs, peran Pusat dan Daerah sangat besar. Target tersebut tidak mungkin dapat dicapai tanpa kerjasama yang erat, serta bahu
membahu, antar Pusat dan Daerah. Dilain pihak disadari, terdapat perbedaan
permasalahan antar wilayah yang antara
lain meliputi kondisi geografis dan sosial budaya masyarakat.
Wakil Bupati Karangasem I Made sukerana,SH
mengatakan, Pemerintah Kabupaten dan Propinsi secara bersama sama menggulirkan
program JKBM yang didanai dari APBD Kabupaten dan APBD Propinsi. RSUD
Karangasem mendapat alokasi anggaran 15,9 milyar untuk melayani pasien JKBM
termasuk membayar pasien JKBM asal Karangasem yang di rawat di rumah sakit
lain.
Terkait GRSSI-B ini, program JKBM tentunya
diharapkan semua ibu hamil mendapat akses pelayanan kesehatan yang sangat mudah
karena tidak perlu lagi memikirkan biaya,mulai dari persalinan di bidan praktek
swasta,puskesmas dan rumah sakit.
Diharapkan, semua masyarakat tercover jaminan pelayanan
kesehatan baik melalui Program JKN, JKBM, dan Jaminan Kesehatan lainya sehingga
tidak ada lagi masalah pembiayaan bagi masyarakat terutama masyarakat yang
kurang mampu. Pembangunan fisik Rumah Sakit ditujukan untuk mewujudkan peningkatan
pelayanan kesehatan di Kabupaten Karangasem dengan memberikan perhatian di
bidang SDM, pembangunan fisik seperti pembangunan Gedung PONEK, Pembangunan
Gedug Ruang Perawatan bantuan PIP (Pusat Investasi Pemerintah), rehab ruang perawatan
anak (Ruang Melati) serta melengkapi peralatan sarana dan prasarana rumah sakit
yang lainnya seperti pengaspalan jalan masuk ke Gedung Wijaya Kusuma serta
bantuan penempatan dan pengangkatan dokter spesialis yang baru agar RSUD Kab.
Karangasem kelak dapat ditingkatkan menjadi RSUD kelas B. Saya berharap kepada
dokter, bidan perawat dan tenaga kesehatan lainnya yang merupakan ujung tombak
pelayanan kesehatan dapat mengabdi dengan penuh tanggung jawab untuk memberikan
pelayanan yang sebaik -baiknya sehingga tujuan bersama terkait GRSSI-B dapat
tercapai.
Terkait program GRSSI-B pemerintah
memberikan penghargaan kepada seluruh jajaran Tim Gerakan Rumah Sakit
Sayang Ibu dan Bayi Kabupaten Karangasem Karangasem yang telah berusaha keras
melaksanakan program Gerakan Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi di RSUD
Karangasem secara berkelanjutan. Pemkab
Karangasem berkepentingan untuk mendukung pelaksanaan Gerakan Rumah Sakit
Sayang Ibu dan Bayi karena program ini
salah satu bentuk program yang pro-rakyat yang dampaknya dirasakan secara langsung
oleh masyarakat. Bentuk komitmen Pemerintah Daerah Kabupaten Karangasem di
bidang Kesehatan adalah alokasi anggaran yang cukup, memadai dalam membiayai
program.
Hadir
saat itu Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Karangasem, Tim
GRSSI-B Kabupaten Karangasem,
Pokja GRSSIB RSUD Karangasem
Tidak ada komentar:
Posting Komentar