Bupati Karangasem lepas 35 naker ke Jepang, Kamis (9/10/2014, di Aula Kantor Disnakertrans |
Pemerintah Kabupaten Karangasem melalui Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Karangasem,
kembali mengirimkan tenaga kerja ke Jepang untuk dipekerjakan
sebagai tenaga kerja magang di sejumlah perusahaan bidang pertanian dan
peternakan. Kontrak kerjasama yang telah dilaksanakan dengan lembaga Koperasi
Tzukuba di daerah Hibaraki Jepang terus berlanjut selama 3 periode.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab.
Karangasem I Gusti Nyoman Arya Sulang, SH saat pelepasan, Kamis (9/10/2014)
melaporkan, pengiriman tenaga kerja melalui program magang ke Jepang dengan
rincian gelombang I berjumlah 13 orang dengan pemberangkatan awal bulan Oktober
2014, tahap II sebanyak 7 orang dengan jadwal pemberangkatan pada akhir bulan Oktober 2014 dan tahap III sebanyak 15
orang pada awal bulan Desember 2014 dengan anggaran pada tahun 2014.
Arya Sulang mengungkapkan, sepanjang perjalanan program
magang ke Jepang yang bergerak di bidang pertanian dan peternakan, tentu ada
permasalahan yang timbul, antara lain, ada yang meninggalkan tempat kerja tanpa
ijin (kabur) dari perusahaan tempat kerja, pemulangan peserta magang sebelum
habis masa kontrak sebagai akibat tindakan pelanggaran, atau pun sesama teman
kerja magang terjadi baku hantam sehingga dipulangkan secara paksa. Sebagai
upaya mengatasi permasalahan tersebut, Pemerintah Kabupaten Karangasem telah
sering mengadakan monitoring, pembinaan serta merekam keluhan ataupun
perkembangan anak magang baik ditempat kerja maupun ditempat tinggal
pemondokan.
Langkah selanjutnya, dengan mengadakan kerja sama dengan
pihak PT. Bank Mandiri agar para calon magang yang akan berangkat melaui orang
tua/walinya diberikan bantuan kredit dengan membuka rekening Bank orang tua/
walinya melalui pinjaman kreditnya. Besarnya bantuan kredit oleh PT Bank
Mandiri yang disetujui setiap orang tua/wali peserta magang sebesar Rp 50 juta.
Ditambahkan,
dengan dilaksanakannya upaya solusi dan penanganan dari permasalahan yang
timbul pada program pemagangan ke Jepang, diharapkan dapat memperkecil
munculnya permasalahan serta makin sadarnya akan tanggungjawab setiap peserta
magang.
Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, SH mengatakan,
program magang ke Jepang merupakan peluang strategis yang mampu ditangkap
dan memenuhi secara maksimal mungkin termasuk segala persyaratan normatif yang
dikeluarkan pihak Jepang. Untuk itu program tersebut harus didorong melalui
peningkatan pelatihan bahasa Jepang sebagai salah satu syarat penting yang
diharuskan pihak Jepang. Program magang ke Jepang adalah program kerja
magang di sektor peternakan dan pertanian dalam arti luas sebagai wujud
kerjasama Pemerintah Kabupaten Karangasem dengan Koperasi Usaha Peternakan
Tzukuba Jepang.
Dikatakan, dengan adanya peluang ini dapat
dilakukan peningkatan sumber daya manusia melalui perbagai pelatihan untuk
persiapan tenaga kerja pada dunia kerja dengan pola pemagangan ke luar negeri.
Motivasi dari orangtua dan masyarakat tidak kalah penting dalam menyukseskan
program tersebut sebagai upaya meningkatkan taraf hidup masyarakat. Bupati
berpesan, agar menjaga nama baik Kabupaten Karangasem dan negara Republik
Indonesia di Jepang, sekaligus menjaga disiplin, tanggungjawab, semangat, rajin
serta jujur karena akan mencerminkan kepercayan pemerintah Jepang,
sehingga periode berikutnya lebih banyak tenaga kerja yang dikirimkan.
Turut hadir mendampingi ketua DPRD Karangasem I Nengah
Sumardi, SE.Msi, Kepala Cabang PT.Bank Mandiri Karangasem. (humaskarangasem)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar