Foto Bersama Hari Pangan Sedunia di Wantilan Kantor Bupati Karangasem |
Humas Karangasem- Pelaksanan Hari Pangan
Sedunia merupakan media untuk meningkatkan pemahaman kepedulian dan menggalang
kerjasama dengan pihak-pihak terkait dengan meningkatkan sinergi dalam pembangunan dan penanganan masalah pangan.
Demikian diutarakan Wakil Bupati Karangasem I Made Sukerana,SH, saat memperingati Hari Pangan se-Dunia di Wantilan
Kantor Bupati Karangasem, Senin (8/12/2014).
Dikatakan, peringatan hari pangan merupakan
ajang untuk meingkatkan pemahaman kepedulian dan kerjasama semua pihak dalam
pembangunan ketahanan pangan.
Kendati sudah berhasil meraih banyak prestasi sebagai
hasil jerih payah semua pihak, diharapkan dapat mendorong petani untuk meningkatkan usaha di masing-masing bidang.
Dalam hal tersebut, diupayakan memberdayakan ibu-ibu rumah tangga yang berperan menyajikan pangan setiap hari di rumah. Maka dalam peringatan kali ini diharapkan para ibu rumah tangga yang tergabung dalam kelompok wanita tani unjuk gigi menunjukkan kelebihannya memproduksi berbagai hasil olahan pangan lokal. Hal tersebut merupakan Promosi Diversifikasi Pangan
melalui Demo Konsumsi seimbang dan Aman (B2SA) berbasis sumber daya lokal. Selain itu Wabup
menghimbau kepada seluruh SKPD untuk mempergunakan bahan pangan lokal baik untuk dikonsumsi
ataupun sarana upacara Adat.
Ditambahkanya, keanekaragaman konsumsi
pangan perlu segera didorong dan difasilitasi khususnya pangan non beras dengan
pemanfatan pangan lokal dimaksudkan untuk mengurangi ketergantungan masyarakat
terhadap satu jenis pangan yaitu beras, juga untuk memenuhi pola pangan
harapan sesuai dengan kaidah pangan sehat yang beragam, bergizi dan berimbang.
Pengembangan dan pendayagunaan tehnologi tepat guna yang berbasis sumberdaya
lokal baik teknologi dalam peningkatan produksi pertanian maupun teknologi pangan lahan yang diharapkan menghasilkan pangan
yang aman bermutu dan proses produksinya ramah lingkungan.
Selanjutnya, Dikatakan Sukerana,
masalah keterbatasan lahan
pertanian disikapi dengan pemanfatan lahan potensial yang belum tergarap secara
otimal khususnaya untuk pangan non beras termasuk pemanfatan pekarangan rumah.
Persoalan air agar dapat perhatian dan penanganan serius karena menjadi
ancaman serius bukan hanya pada ketahanan pangan tetapi juga untuk kehidupan
manusia yang sangat poensial menjadi sumber konflik. Secara proaktif mengambil
langkah-langkah antisipasi terhadap kecendrungan dampak krisis global yang
cederung menimbulkan dampak perubahan iklim ekstrem yang dapat
mengakibatkan banjir maupun kekeringan dan munculnya organisme pengganggu
tumbuhan yang sulit dideteksi dan diatasi.
Kepala Kantor Ketahanan Pangan Ir. Putu Suta
Antara melaporkan, peringatan HPS ke 34 di Kabupaten Karangasem merupakan tindak lanjut dari peringatan Hari Pangan Sedunia Tingkat Kabupaten
Karangasem dan Provinsi. Untuk peringatan di Kabupaten
Karangasem disinkrunkan dengan Rapat Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan
Kabupaten Karangasem. Puncak peringatan HPS 34 yang bertemakan “Dengan Pengembangan Rumah
Pangan Lestari, Kita Wujudkan Ketahan Pangan Tingkat Rumah Tangga , Berbasis Pangan Lokal” bertujuan untuk meningkatkan
pemahaman dan kepedulian masyarakat serta para stakeholder terhadap pentingnya
penyediaan yang cukup dan bergizi dalam rangka percepatan perbaikan gizi
masyarakat Karangasem.
Selain itu, acara diisi dengan penyerahan Hadiah dan piagam penghargaan kepada 21
pemenang yang dibagi menjadi beberapa kategori
yaitu pemenang lomba ketahanan pangan tingkat Kabupaten, lomba
pengembangan pekarangan sekolah tingkat
Kabupaten, pemenang lomba cipta menu Kabupaten, penyerahan piagam kepada PPL
pendamping desa KWT berprestasi tahun 2014, serah terima pengelolaan gudang
lumbung pangan desa dan penyerahan piagam penghargaan kepada juara lomba
ketahanan pangan tingkat provinsi dan nasional tahun 2014 yang diserahkan
langsung oleh Wakil Bupati dan didampingi Wakil Ketua Penggerak PKK serta
Kepala Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Karangasem serta peninjauan stand pameran hasil produk olahan segar dan
olahan kering di areal Parkir Wantilan Kantor Bupati. (wayan_sudiarna/anie)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar