Kampanye Sanitasi |
Humas Karangasem – Mewujudkan lingkungan sehat, khususnya dalam
upaya merubah perilaku masyarakat Karangasem membuang tinja, limbah cair dan
sampah secara sehat, Pemkab Karangasem menggelar kampanye sanitasi dibuka Sekda
Kabupaten Karangasem Ir. I Gede Adnya Mulyadi, M.Si, di Banjar Desa Adat
Susuan, Kecamatan Karangasem, Rabu (3/12/2014). Kegiatan ini diikuti 204 orang
dari semua SKPD di Lingkungan Pemkab Karangasem serta Perbekel dan Kelian/Kepala
Lingkungan se-Kecamatan Karangasem.
Kepala
Bappeda sekaligus sebagai Ketua Pokja Sanitasi Kabupaten Karangasem I Ketut
Sedana Merta,ST.,MT, melaporkan, berdasarkan study EHRA yang dilakukan di
Kecamatan Karangasem pada Juli-Agustus 2014 dengan total sampel 335 KK di semua
desa atau kelurahan menunjukan, kepemilikan jamban pribadi sebanyak 45,4%
sisanya belum memiliki jamban pribadi. Dari masing-masing desa/kelurahan
menunjukan masih tingginya buang air besar sembarangan (BABs), yaitu lebih dari
20% adalah di desa Bukit, Seraya Timur, kelurahan Karangasem dan Kelurahan
Subagan, sedangkan desa lainnya di bawah 20%. Sementara secara pengolahan
sampah di Kecamatan Karangasem sebanyak 76,7% membuang sampahnya di lahan
kosong atau tegalan. “Hal ini menunjukan kondisi memprihatikan dari pola
prilaku masyarakat akibat rendahnya kesadaran mereka tentang pentingnya
kesehatan sanitasi,” ungkapnya.
Ditambahkan,
program-program yang sudah dilakukan dalam mewujudkan sanitasi sehat di
Kabupaten Karangasem adalah penyusunan buku putih yang memuat kondisi
sanitasi di Kabupaten Karangasem dan
Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) yang berisikan strategi dan kebijakan
pembangunan sanitasi. Selain itu,
Memorandum Program Sektor Sanitasi (MPSS) yang memuat program pembangunan
sanitasi selama kurun waktu 5 tahun ke depan. Sektor persampahan dengan
pengangkutan sampah, kebersihan Kota Amlapura, membeli sampah plastik,
melakukan pemilahan di TPA mendorong pembangunan TPST 3R, dan sebagainya.
Sektor air limbah, dengan pembangunan IPAL Komunal untuk daerah perkotaan dan
optimalisasi IPLT Linggasana. Sedangkan di sektor drainase diprogramkan
pembangunan dan rehabilitasi saluran drainase dan normalisasi sungai.
Bupati
Karangasem I Wayan Geredeg, SH, dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Ir. I
Gede Adnya Mulyadi, M.Si, mengatakan, sanitasi merupakan salah satu hajat hidup
dasar bagi seluruh masyarakat. Akses kepada sanitasi akan menentukan kualitas
hidup masyarakat dan keberhasilan dari paradigma pembangunan sanitasi khususnya
dan di sektor lainnya.
Dikatakan,
sebelumnya program sanitasi hanya difokuskan pada pengembangan prasarana. Namun
hal tersebut belum mampu mencapai pembaharuan yang mendasar atau maksimal
terhadap dampak positif kesehatan maupun sanitasi itu sendiri. Oleh sebab itu,
program dialihkan kepada sosialisasi sanitasi melalui kampanye dan penyadaran
hidup sehat secara konsisten.
Diharapkannya,
melalui kampanye sanitasi, jajaran pemerintah Kabupaten Karangasem, pihak
swasta dan masyarakat Karangasem, dapat
turut serta mendukung dan berpartisipasi aktif dalam membangun sanitasi sehat untuk kelangsungan hidup yang lebih
baik di masa yang akan datang. “Masalah sanitasi adalah masalah kita bersama
yang dapat diselesaikan apabila ada keterlibatan semua stakeholder dan juga
masyarakat. Nantinya, para peserta yang hadir pada kesempatan ini dapat menjadi
contoh bagi lingkungan keluarga, banjar maupun desanya dalam mewujudkan
sanitasi sehat menuju Karangasem Jagadhita Ya Ca Iti Dharma”, tegasnya.
(anie/aryana)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar