widgets

web widgets

Senin, 17 November 2014

TINGKATKAN KESIAPSIAGAAN WARGA MANGGIS HADAPI TSUNAMI, BPBD GELAR SIMULASI BENCANA

Simulasi penanggulangan bencana alam
Humas Karangasem - Guna meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana Tsunami, ratusan warga mengikuti apel kesiapsiagaan dan gladi simulasi penanggulangan bencana alam yang digelar BPBD Provinsi bersama BPBD Kabupaten Karangasem di Lapangan Umum Ulakan, Kecamatan Manggis , Senin (17/11/2014) pagi.  

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karangasem menyebutkan, simulasi evakuasi korban di gelar di lokasi ini, karena titik rawan gempa berpusat di tengah-tengah Padang Bai dan Nusa Penida sehingga Manggis merupakan salah satu Kecamatan dari Kabupaten Karangasem yang memiliki hamparan pantai yang luas dengan intensitas kejadian di laut lebih banyak.

Diungkapkan, berdasarkan peta simulasi bencana yang diserahkan BPBD Provinsi diwakili Kepala UPT Pusdalops PB BPBD Bali Drs. I Gede Jaya Serataberana, M.Si kepada Wakil Bupati Karangasem I Made Sukerana , SH, didapatkan bahwa wilayah di Kecamatan Manggis rentan akan terjadinya bencana Tsunami.  

Acara simulasi ini didukung BPBD seluruh Bali, unsur SKPD Pemerintah Kab.Karangasem, BASARNAS, TNI, POLRI, DAMKAR, ORARI, PMI dan masyarakat. Acara simulasi yang digelar pukul 10.00 WITA ini disaksikan Wakil Bupati Karangasem I Made Sukerana, SH. 

Dalam simulasi ini disekenariokan, gempa bumi dengan kekuatan 8,3 Skala Rickter tiba-tiba mengguncang Wilayah Bali. Gempa tersebut berpeluang menimbulkan Tsunami. Pusat Gempa diketahui berada di Kecamatan Manggis. Peringatan secara dini dilakukan BPBD Provinsi Bali bersama BPBD Kabupaten Karangasem kepada masyarakat disepanjang Pantai di Kecamatan Manggis termasuk melakukan siaga bencana alam .
            
Gempa bumi yang mengguncang  di wilayah Manggis  tidak saja terjadi sekali, namun sejumlah getaran susuran juga terjadi, bahkan dilaporkan terjadi kerusakan bangunan dan kebakaran yang menyebabkan korban meninggal dunia dan luka berat sehingga evakuasi dilakukan langsung ke sejumlah lokasi. Upaya penanganan bencana dilakukan secara terpadu yang dikendalikan langsung BPBD Provinsi Bali, bahkan seluruh pendukung kendaraan operasional dikerahkan termasuk satu helikopter yang melakukan yang melakukan evakuasi pada lokasi-lokasi yang sulit dijangkau kendaraan roda empat. Selain itu sejumlah tenda-tenda darurat mulai dipersiapkan untuk menampung pengungsi termasuk mendirikan tenda, dapur umum dan tenda pelayanan kesehatan.

Wakil Bupati Karangasem I Made Sukerana, SH,  menegaskan, maksud dan tujuan dilaksanakannya simulasi adalah untuk melatih kewaspadaan dan kesigapan semua pihak termasuk diantaranya menjalin koordinasi dengan sektor-sektor terkait dalam menanggulangi bencana secara cepat, tepat dan terpadu. Keterpaduan ini diharapkan dapat menghasilkan tindakan yang terencana dan sistematis karena sudah tertuang dalam Dokumen Rencana Kontinjensi yang sudah disusun dan termuat didalamnya data kapasitas, ancaman dan kerentanan di wilayah terpapar, analisi resiko bencana Tsunami, peta resiko, yang selanjutnya dipakai dasar dalam peningkatan kesiapsiagaan.

Dikatakan, perlindungan masyarakat terhadap bencana harus dilakukan sejak kesiapsiagaan, pada saat tanggap darurat dan pasca bencana untuk mengurangi risiko dan dampak bencana.  Penanganan pasca (rehabilitasi dan rekonstruksi) bencana dengan pola gotong royong untuk memperkuat solidaritas sosial yang akan membangun ketahan masyarakat terhadap bencana. Dalam kondisi darurat (kesiapsiagaan) bencana diperlukan  mekanisme kemudahan akses, Pelatihan dan gladi melalui simulasi penanggulangan bencana harus terus dilakukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan serta menguji rencana kedaruratan yang ada dan  Informasi bencana harus dapat dikelola dengan baik untuk memperlancar upaya penanganan, sehingga reputasi pemerintah tetap terjaga.  Bencana dan risiko bencana bersifat dinamis, satu bencana dapat memicu terjadinya bencana lainnya. Untuk itu upaya mitigasi dan pengurangan risiko harus terus menerus dilakukan pada semua tahapan termasuk simulasi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar