Bupati Geredeg Tandatangani SK TPID |
Humas
Karangasem - Bupati Karangasem I Wayan
Geredeg, SH, bersama Kepala Daerah Kabupaten/ Kota se-Bali dan Kepala Kantor
Perwakilan BI Provinsi Bali Dewi Setyowati menandatangani SK Tim Pengendalian Inflasi
Daerah (TPID), dan penandatanganan Komitmen Bersama Pengendalian Inflasi di
Provinsi/Kabupaten/Kota Se-Provinsi Bali, dalam upaya penguatan pengendalian
inflasi di Provinsi Bali dan pembangunan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
(PIHPS) Provinsi Bali dengan sebutan SIGAPURA, akronim dari Sistem Informasi
Harga Pangan Utama dan Komoditas Strategis.
Acara
ini digelar Tim Pengendalian Inflasi Daerah Provinsi Bali, dalam undangan
Capacity Building Se- Provinsi Bali, bertempat di Kantor Perwakilan Bank
Indonesia Provinsi Bali, Jl Letda Tantular No.4 Denpasar, Rabu (11/2/2015). Dalam
penandatanganan tersebut, Bupati Geredeg didampingi Sekda Ir I Gede Adnya
Mulyadi,M.Si, Asisten Ekonomi Pembangunan (II) Ida Bagus Made Oka, Kadis PU I Nyoman Sutirtayasa, ST.MT, Kadis Budpar I Wayan Purna, S.Sos, Kabag Ekonomi
I Wayan Sutrisna, SE.MM.
Penandatanganan
SK TPID dan Penandatanganan Komitmen Bersama dilaksanakan oleh Seluruh Kepala
Wilayah Kabupaten/Kota se-Bali, dirangkaikan dengan pemaparan oleh Kepala BPS Provinsi Bali, Panusunan Siregar dengan materi Meredam
Inflasi Bali Melalui TPID Untuk Mereduksi Kemiskinan, dan pemaparan oleh
Kelompok Kerja Nasional (Pokjanas) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID),
dengan materi Pengembangan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS)
Nasional.
Dikatakan,
Inflasi adalah suatu gejala dimana tingkat harga umum mengalami kenaikan secara
terus menerus dan inflasi merupakan persentase kenaikan harga sejumlah barang
dan jasa secara umum yang dikonsumsi rumah tangga, kebalikannya adalah deflasi.
Sementara
itu, untuk menanggani inflasi tersebut perlu komitmen bersama masing-masing
Kepala Wilayah Kabupaten/Kota Se- Bali, yang secara bersama-sama mencari sumber
inflasi berdasarkan penyebabnya dan tingkat keparahannya. Serta mencari upaya
biar inflasi menjadi relatif rendah dan stabil merupakan salah satu prasyarat
bagi pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan.
Lebih
jauh dikatakan, dengan inflasi yang rendah dan stabil berarti mempertahankan
dan bahkan memperkuat daya beli uang masyarakat, terutama yang berpenghasilan
rendah bisa tidak jatuh kejurang kemiskinan. Dan akan menjadi kekuatan bagi
produsen barang dan jasa dalam mengerakkan roda perekonomian dengan inflasi
yang rendah dan stabil. (d'panca/anie)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar