widgets

web widgets

Kamis, 16 Oktober 2014

SDN 1 DUDA UTARA, DINILAI TIM ADIWIYATA NASIONAL



SDN 1 Duda Utara, 
Dinilai Tim Adiwiyata Nasional, Kamis, (19/10/2014)
Sekolah Dasar Negeri 1 Duda Utara yang  menjadi salah satu sekolah imbas dari SMA Negeri 1 Selat dinilai Tim Pusat dari Kementrian Lingkungan Hidup Ardani Hasan didampingi Tim dari Pusat Pengendalian Eko Region Bali Nusra I Nyoman Sumatra dan Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bali Anak Agung Ngurah Swastika, Candra Astiti, Camat Selat dan Tim Adiwiyata Kabupaten Karangasem.
Ketua Tim Ardani Hasan saat penilaian, Kamis (16-10-2014) mengatakan,  terdapat 4 aspek dijadikan obyek penilaian dalam Lomba Adiwiyata Nasional antara lain kebijakan sekolah yang berwawasan lingkungan, pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan lingkungan berbasis partisipatif dan pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan.

Kepala Badan Lingkungan Hidup Kab. Karangasem I Komang Agus Sukasena, S.IP.MAP, menjelaskan,   SD Negeri 1 Duda Utara menjadi duta dalam pentas Adiwiyata Tingkat Nasional mewakili Kabupaten Karangasem. Lomba Adiwiyata tidak saja bertujuan mendorong terciptanya kebersihan di sekolah tetapi membangun budaya sadar lingkungan bagi warga sekolah dan lingkungan.
Dikatakan, pendidikan lingkungan hidup diterapkan dalam berbagai mata pelajaran serta secara monolitik sebagai pelajaran muatan lokal. Kegiatan yang dilakukan di sekolah antara lain peringatan Hari Lingkungan Hidup, Penyebaran pesan-pesan penyelamatan lingkungan dan penghematan SDA, mengadakan pembibitan tanaman hias, TOGA, anggrek dan tabulapot, menjalin kerjasama dengan lingkungan luar sekolah, membuat tempat pengolahan sampah organik menjadi kompos  dengan teknologi dibuat sendiri, mengadakan study banding dan pembuatan lubang biopori untuk pembuatan pupuk kompos. Dalam turut serta menghadapi global warning warga sekolah menggalakkan penghijauan serta mengatasi sampah organik dan anorganik.
         Sukasena mengatakan,  Kabupaten Karangasem dengan luas 83,954 Km2 (839,54Ha) terdiri 8 Kecamatan dengan jumlah penduduk 427.418 jiwa dan kondisi geografis wilayah 91,58% (76.889 Ha) dan lahan kering 8,42% (7,065) lahan basah.  Masalah global warning telah diikuti dengan fenomena alam  berupa bencana alam, yang terjadi akibat rendahnya sumber daya manusia memahami pentingnya pelestarian sumber daya alam. Untuk itu perlu digalakkan agar setiap sekolah membentuk kelompok pengolah sampah, menggalakkan 3 R seperti Reduce mengurangi penggunaan bahan pencemar alam, Reuse menggunakan kembali dan Recycle mendaur ulang sampah. Tujuan program Adiwiyata adalah untuk menciptakan sekolah sebagai tempat pembelajaran  dan penyadaran warga dan guru agar tumbuh rasa tanggung jawab terhadap lingkungan. Strategi pengelolaan lingkungan hidup mengacu pada Falsafah Tri Hita Karana dimana ekosistem alam berjalan serasi dalam hubungan dengan manusia, alam dan Tuhan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar