Humas Karangasem – Pemerintah Kabupaten Karangasem menyulap lahan bekas galian C seluas 2 hektare
di Desa Butus, Bhuana Giri, Bebandem, Karangasem, menjadi kawasan hijau yang
ditanami ribuan pohon produktif sebagai upaya reklamasi, Jumat (9/1/2015).
Bupati
Karangasem I Wayan Geredeg mengatakan, upaya reklamasi sebagai bentuk
kepedulian Pemerintah Kabupaten Karangasem terhadap lingkungan alam, khususnya
lingkungan disekitar bekas galian C, termasuk untuk masyarakat yang tinggal di
daerah eks galian C.
“Penanaman
pohon hari ini keterkaitanya dengan bagaimana kita mengupayakan lahan-lahan
bekas galian C untuk direklamasi kembali dari sisi fungsi dengan menanami pohon.
Jika kita tidak segera melakukan hal ini, tentu bopeng-bopeng bekas galian C
akan semakin parah memicu tanah longsor dan membahayakan warga yang tinggal
disekitarnya. Disamping itu, jika sudah tumbuh nanti, daun dari pohon
penghijauan bisa dimanfaatkan warga sebagai pakan ternak,” jelasnya.
Dalam upaya
reklamasi tersebut, Pemkab Karangasem dipimpin Bupati Geredeg bersama jajaran
TNI, POLRI, mengerahkan seluruh SKPD, perbekel, masyarakat pemilik tanah galian, serta masyarakat dan
Sekolah di sekitar lokasi galian C. Upaya ini diharapkan bisa menjadi contoh
bagi masyarakat sekitar agar ikut peduli dengan lingkungannya
“Kami
bersama TNI, POLRI melibatkan, warga pemilik lahan, masyarakat dan sekolah
sekitar dalam upaya reklamasi ini. Salah satu cerminan agar masyarakat kita ada
rasa kepedulian pada lingkungannya yaitu dengan memberikan contoh. Saya
berharap, agar tanah yang memang kebanyakan milik masyarakat, bisa dimanfaatkan
dari jenis ruang, waktu dan ekonomi untuk mereka. Setiap penyediaan pohon harus
benar-benar di bagi habis dan ditanam,” harap Bupati Geredeg.
Sementara
itu, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Karangasem Ir. I Komang
Subrata Yasa, menjelaskan, metode pemulihan yang dilakukan dengan cara menanami
lokasi eks galian C seluas 2 hektare dengan pohon yang sesuai untuk daerah
berpasir dan berbatu seperti Gamelina dan Albesia. 1000 Bibit pohon yang akan
ditanam dibagi per SKPD sebanyak 20 sampai 25 bibit pohon, dan sisanya
diberikan kepada perbekel, masyarakat serta siswa sekitar lokasi penanaman.
“Saat ini
kita menanam bibit jenis Gamelina dan Albesia, tanaman yang sangat cocok untuk
daerah disini. Jumlahnya 1000 pohon, masing-masing 800 Gamelina lalu untuk
Albesia jumlah bibitnya 200. Kami bagi kepada masyarakat dan per SKPD sebanyak
20 sampai 25 bibit pohon, sedangkat untuk alat penanaman ataupun anjir menjadi
tanggungjawab per SKPD termasuk perbekel, masyarakat juga para siswa yang ikut
kegiatan penanaman hari ini”, imbuhnya.
Dijelaskan,
penanaman pohon ini merupakan langkah awal sebelum nantinya akan dilaksanakan
di lokasi-lokasi bekas galian C lainnya. Direncanakan, penanaman pohon
berikutnya akan dilaksanakan di eks galian C di Kecamatan Selat. Sedangkan untuk
perawatan mulai dari pemupukan, penyiraman akan diserahkan kepada pemilik lahan
untuk dikelola hingga pemanfaatanya. Hal ini telah menjadi persetujuan dari
pemilik bekas galian C.
“Memang
kita awali dulu dari sini, selanjutnya kita akan lakukan juga di eks galian C
lainnya, direncanakan di Kecamatan Selat. Sedanngkan untuk perawatan kita
serahkan kepada masyarakat yang meiliki tanah ini, dan mereka telah setuju
bahkan berterimakasih telah menghijaukan daerah mereka,” pungkasnya. (anie)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar