widgets

web widgets

Sabtu, 30 Agustus 2014

BONUS JUTAAN DISIAPKAN JIKA BISA TANGKAP PELAKU NARKOBA



Wakil Bupati Karangasem Made Sukerana, SH
Perang melawan peredaran narkoba kini tidak lagi dihadapi masyarakat di kota tetapi sudah merambah desa-desa bahkan desa pelosok pun tak luput dari serangan barang haram, yang dapat menghancurkan generasi muda. Kabupaten Karangasem juga  tidak dapat terhindar dari  peredaran narkoba,  kini sedang gencar memerangi peredaran narkoba hingga ke desa-desa.
Bahkan Ketua BNK Karangasem Wakil Bupati I Made Sukerana, SH rela menggelontor bonus bagi siapa saja yang bisa menangkap pemakai maupun pengedar apalagi bandar narkoba. Tidak kurang bonus sebesar 5 juta rupiah disiapkan jika bisa  menangkap pengguna, dan 10 juta rupiah bagi yang bisa  menangkap pengedar narkoba.  Wabup I Made Sukerana, SH mengaku sudah dua kali mengucurkan bonus untuk jajaran kepolisian yang berhasil menangkap pelaku narkoba.

Jumat, 29 Agustus 2014

ATASI KEGANASAN KERA LEMPUYANG "Semua Pihak Mesti Mulat Sarira dan Memurnikan Penangkilan Seperti Dahulu"



Wakil Bupati Karangasem, I Made Sukersana, SH
Kekhawatiran bercampur ketakutan kini menghantui para pemedek maupun warga yang hendak nangkil ke Pura Lempuyang Luhur, Purwayu Abang. Betapa tidak,  kera yag kini makin banyak menghuni hutan setempat kini bringas menyerang manusia. Tak kurang 30 warga tercatat menjadi korban gigitan kera, terakhir pedagang warga setempat suami istri dan pecalang (sniper)  juga tak luput menjadi sasaran gigitan gigi kera yang disebut bagai pisau silet. 
Wakil Bupati I Made Sukersana, SH mengaku miris melihat kebringasan kera Lempuyang. Jika ditelisik situasi semenjak dulu, dikatakan Wabup Sukerana, tidak pernah ada kamusnya kera gigit manusia. Tuduhan kera mengidap virus rabies juga tidak terbukti, jadi apa gerangan penyebab kera menjadi marah. Penangkilan menuju Pura Lempuyang dahulu begitu keramat, piit dan hidmat. Jangankan berani makan daging sapi jika hendak nangkil, berkata-kata tidak senonohpun tidak diperkenankan para tetua kita. Tradisi dan mitos itu diterima turun temurun ditaati sehingga tidak pernah terjadi masalah. Jika pemedek memang cuntake atau tidak berkenan biasanya gagal menuju puncak. Begitu beratnya medan perjalanan mendaki Lempuyag dahulu sebelum ada tangga, membuat pemedek tertantang dan penasaran untuk selalu bisa menundukkan puncak Lempuyang agar  bisa nangkil bersembahyang, dengan persiapan prima. Tidak jarang perjalanan dibelukar hutan dihadang banyak pacet yang siap menghisap darah kaki manusia jika tidak siap berjalan nangkil ke puncak.

Kamis, 28 Agustus 2014

DIRJEN IKP-KEMENKOMINFO GELAR BINTEK KIM DI AMLAPURA Menyiapkan Masyarakat Informasi Melalui Lembaga Komsos



 
Asisten Administrasi Umum Ir. I Wayan Supandi, M.Si, memberikan sambutan dalam Bintek KIM Di Amlapura, Kamis (28/8)
 Dalam upaya mendorong tercapainya tatanan masyarakat informasi di daerah, Dirjen Informasi  dan Komunikasi Publik Kementrian Kominfo menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bintek) Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), kamis (28-8-2014) di UKM – Centre Amlapura. 
        Kadiskominfo Ir. I Gede Ngurah Yudiantara, MM, melaporkan, tujuan dilaksanakannya Bintek adalah untuk meningkatkan kapasitas anggota KIM baik perorangan maupun kelompok untuk mengakses, mendiskusikan dan mengimplementasikan informasi dalam kegiatan sehari-hari serta  membangun jejaring  untuk  mendeseminasikan informasi kepada pihak-pihak yang membutuhkan  dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Adapun peserta Bintek KIM berjumlah 60 orang terdiri dari perwakilan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Karangasem, Dinas Peternakan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Karangasem, BRI Cabang karangasem dan KIM se-Kabupaten Karangasem. Narasumber yang memberikan materi terdiri dari Kepala Dinas Koperasi  dan UKM Kabupaten Karangasem, Pimpinan BRI Cabang Karangasem, Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Ketua KIM “Gatra Wahana” Desa Tegalinggah, Kecamatan Karangasem, Kab. Karangasem. Tema yang dibawakan antara lain; Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Karangasem “Menjalin Kemitraan KIM dengan pelaku KIM dalam rangka promosi dan pemasaran”, narasumber, Pimpinan BRI Cabang Karangasem dengan judul  “Akses pembiayaan Usaha untuk KIM”, Relawan TIK  denga judul “penguasaan teknologi informasi tepat guna untuk menunjang aktivitas KIM” dan  Testimoni Ketua KIM “Gatra Wahana” Desa Tegalinggah, Kecamatan Karangasem, Kab. Karangasem.

Rabu, 27 Agustus 2014

712 MAHASISWA UNDIKSA AKHIRI KKN DI KARANGASEM


Pelepasan Akhir KKN Mahasiswa Undiksa di Wantilan Kantor Bupati Karangasem, Rabu, (27/8)
712 Mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesa Singaraja (Undiksa) yang telah melakukan KKN selama 2 bulan di  Kabupaten Karangasem, Rabu, (27-8-2014) dilepas Wabup I Made Sukerana, SH dihadiri Purek I Prof. DR. I Made Sujana, M.Pd di Wantilan Pemkab setempat.
            Ketua Bidang Pengabdian LPPM Unud sekaligus Ketua Panitia Pelaksana KKN  I Gede Nurjaya, S.Pd, M.Pd,   didampingi panitia lainnya, mengatakan, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPM Undiksa) melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) periode tahun 2014 ditempatkan di  lokasi  36 desa  di 4 Kecamatan Kabupaten Karangasem antara lain Kecamatan Abang, Karangasem, Selat dan Rendang. Adapun pelaksanaan KKN selama 2 bulan dari tanggal 3 Juni sampai 3 Agustus 2014. Sedangkan desa-desa yang dijadikan sasaran antara lain 12 Desa di Kecamatan Abang, 11 desa di Kecamatan Karangasem, 6 desa di Kecamatan Rendang dan 7 desa di Kecamatan Selat.  Di desa-desa Mahasiswa selain melaksanakan program pendidikan keluarga asuh terutama bagi keluarga kurang mampu, perbaikan dan pemeliharaan tapal batas desa serta program lain yag bersifat pendidikan dan membantu aktifitas masyarakat maupun Kantor Desa dilokasi KKN masing-masing.

Selasa, 26 Agustus 2014

WAGUB SUDIKERTA SERAHKAN 190 KENDARAN RODA DUA


Penyerahan Bantuan Hibah Sepeda Motor dari Pemrov Bali kepada Desa Pakraman, Sabtu (23/8)

Komitmen Pemprop Bali dalam menunjang keberadaan Desa Adat / Pakraman benar-benar diwujudkan dengan memberikan sarana bantua sepeda motor sejumlah 190 unit, diserahkan Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta, Sabtu, 23 Agustus 2014 di Amlapura.
Wakil Gubernur I Ketut Sudikerta mengatakan , Pemprop Bali sudah menyadari betapa berat tugas dan tanggungjawab desa adat di Bali dalam mengemban misi keagamaan dan melestarikan adat budaya Bali. Oleh karena itu perlu ditunjang ketersediaan financial yang cukup dan saraa memadai sehingga memberikan kelancaran dalam melaksanakan aktifitas di desa adat. Disampig memberikan sarana dan prasarana pemprop bali melalui program Guberbur Bali juga mengarahakan bantuan hibah berupa dana dari sumber BKK sebesar 100 juta rupiah dan direncanakan akan meningkat tahun 2015 menjadi 200 juta rupiah. Bagi Pemprop Bali tidak ada pilihan lai bagi upaya memperkuat kelembagaan pranata desa adat jika menginginkan Bali Ajeg dan peradaban Hindhu di Bali memiliki daya tahan yang kokoh ditengah gempuran zaman. Hal tersebut disadari juga karena setiap desa adat tidak memiliki kemampuan merata sehingga perlu dibantu. 

Jumat, 22 Agustus 2014

ROTARY CLUB OF TIRTA GANGGA BERI PENCERAHAN MAGIC TEACHING BAGI GURU-GURU


Sekda Ir. I Gede Adnya Mulyadi, M.Si  menyampaikan terima kasih atas kepedulian Rotary Club Internasional terhadap Kabupaten Karangasem
Rotary Club Of  Bali Tirta Gangga kembali  membantu Kabupaten Karangasem dengan memberikan Seminar Magic Teaching bagi guru-buru SD, SMP, SMA di Wantilan setempat (22-8-2014),  dihadiri Sekda Ir. I Gede Adnya Mulyadi, M.Si mewakili  Bupati Karangasem I Wayan Geredeg.
Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, SH, diwakili  Sekda Ir. I Gede Adnya Mulyadi, M.Si mengatakan,  Pemkab Karangasem menyampaikan terima kasih atas kepedulian Rotary Club Internasional atas bantuan yang telah diberikan kepada Karangasem  baik berupa pengadaan sarana air bersih maupun pelaksanaan seminar Magic Teaching.  Kepedulian Rotary club merasakan penderitaan warga Karangasem sangat tepat dengan situasi tantangan yang dihadapi. Kepedulian Rotary Club Of  Bali Tirta Gangga terhadap Kabupaten Karangasem sebagai salah satu Kabupaten di Bali yang masih menghadapi keterbatasan diberbagai sektor pembangunan, gayung bersambut dengan upaya Pemkab. Karangasem yang tengah gencar menangani pembangunan diberbagai bidang terutama masalah penyediaan sarana air bersih memerangi sampah plastik dan lahan kritis.

Kamis, 21 Agustus 2014

PIODALAN DI PURA PRAJAPATI HYANG ALUH BESAKIH Bupati Geredeg Tanam Pohon Nagasari


 
Prosesi Upacara Mepepade Pura Hyang Aluh Besakih
Bertepatan Hari Anggara Kasih Kliwon Wara Perangbakat    Selasa, (19-8-2014) dilaksanakan Piodalan  di Pura Prajapati Hyang Aluh Besakih dipuput 3 sulinggih masing-masing Ida Pedanda Istri Rai dari Geria Gunung Biau Desa Muncan Kecamatan Sela, Ida Pedanda Gede Pasuruan dari Geria Kawan Sibetan Bebandem dan Ida Pedanda Gede Jelantik Dwaja dari Geria Dauh Pasar Budakeling.
Upacara piodalan menggunakan kelengkapan Catur Rebah  dengan pecaruan  tingkatan manca sato, serta kelengkapan suci,  pejatian,  dihadiri  , Bupati Karangasem I Wayan Geredeg  dan  sejumlah Pimpinan SKPD  terkait serta  para bakta umat Hindhu pengempon pura dari Pemaksan Batumadeg. Menurut penjelasan Jro Mangku Mara, Pura Prajapati Jagat Hyang Aluh Besakih diempon 260 krama Pemaksan Batumadeg yang memiliki tanggung jawab emponan pada 3 palebahan Pura masin -masing   Pura Peninjoan, Batumadeg dan Prajapati Jagat. Dijelaskan, Ida Betara Dewi Durga yang distanakan di pura hulun setra Prajapati Jagat Bali – Hyang Aluh merupakan tempat umat Hindhu melaksanakan ritual terkait permohonan anugrah keselamatan dan kesentosaan umat.